Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah pemain naturalisasi ini ternyata harus menerima nasib gagal total saat tampil bersama Timnas Indonesia hingga membuat PSSI dan para suporter Garuda kecewa. Siapa saja?
Seperti diketahui, Timnas Indonesia saat ini bisa dibilang telah lebih maju dari sebelum-sebelumnya hingga berhasil tampil di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pencapaian itu tak terlepas berkat program PSSI yang gencar mencari para pemain keturunan untuk dinaturalisasi demi membela skuad Garuda.
Nama-nama seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, hingga Ragnar Oratmangoen sukses membela pasukan asuhan pelatih Shin Tae-yong disegani di mata dunia.
Kendati begitu, program naturalisasi yang dilakukan PSSI sebetulnya telah lama dilakukan jauh sebelum kepengurusan Ketua Umum Erick Thohir dan pelatih Shin Tae-yong.
Salah satunya seperti Cristian Gonzales yang berjaya bahkan dikenang sebagai legenda usai tampil memukau bersama Timnas Indonesia.
Namun, ada sejumlah pemain naturalisasi yang justru gagal total dan membuat PSSI hingga suporter Garuda kecewa.
Sergio van Dijk merupakan pesepakbola yang resmi mendapatkan paspor Indonesia pada tahun 2013 lalu.
Ia memiliki karier luar biasa di level klub. Setelah menjadi top skor di Liga Australia, Sergio van Dijk sempat berkarier di Liga Indonesia, tepatnya di Persib Bandung.
Sergio Van Dijk mentas dalam 29 pertandingan di Liga Super Indonesia 2013 dan sukses mengemas 21 gol.
Meski jadi monster gol Maung Bandung, Sergio van Dijk gagal saat membela Timnas Indonesia.
Debutnya saat Timnas Indonesia kalah 1-2 dari Arab Saudi di kualifikasi Piala Asia 2015 yang berlangsung di Jakarta, 23 Maret 2013.
Total dari enam pertandingan bersama Timnas Indonesia di semua ajang, Sergio van Dijk hanya mengemas satu gol.
Satu-satunya gol itu dicetak saat Timnas Indonesia menang 4-0 atas Timor Leste di laga uji coba yang berlangsung jelang Piala AFF 2014.
Jhonny van Beukering merupakan penyerang asal Belanda yang kemunculannya mengejutkan karena masuk daftar calon WNI yang diajukan PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Sebab, saat itu secara postur memang kurang ideal. Ia memiliki badan yang gempal sehingga kemampuannya sempat dipertanyakan.
Kiprahnya bersama skuat Garuda hanya mentok di Piala AFF 2012 dengan koleksi dua penampilan hingga akhirnya ia sempat berkarier di Pelita Jaya.
Namun, semakin lama kariernya semakin meredup. Ia akhirnya memutuskan kembali ke Belanda pada tahun 2014 lalu.
Di sana, Johnny Van bookering tertangkap oleh otoritas setempat usai diduga menanam pohon ganja sebanyak 600 tanaman di rumahnya, meskipun ia membantah.
Nama Tonnie Cusell sempat tiba-tiba muncul di Indonesia sekitar tahun 2012 lalu.
Tonnie Cusell dipersiapkan sebagai kandidat pemain naturalisasi untuk membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2012.
Sayangnya, sepupu dari Stefano Lilipaly ini tak bisa berbuat banyak. Sejak resmi menjadi WNI pada 2012, Cussel tak bisa menembus skuat Merah Putih pasca berakhirnya piala AFF 2012.
Dirinya tercatat sempat memperkuat Barito Putra, namun akhirnya dicoret karena masalah indisipliner.
4. Bio Paulin
Bio Paulin merupakan pemain kelahiran Kamerun yang sejak tahun 2007-2017 menjadi bek andalan Persipura Jayapura.
Setelah sekitar 8 tahun tinggal di Indonesia dan memiliki istri orang Indonesia, pemain yang memiliki tinggi 187 cm ini akhirnya memilih menjadi WNI.
Namun, sayangnya kariernya di Timnas Indonesia tak mulus. Ia tercatat hanya satu kali tampil berseragam Timnas Indonesia.
Kini, Bio Paulin dipercaya untuk menjadi asisten pelatih khusus bek bersama klub PSBS Biak.
Ruben Wuarbanaran merupakan pesepak bola berdarah Belanda yang dinaturalisasi untuk persiapan Sea Games 2011.
Pemain yang sempat membela Pelita Jaya itu dinaturalisasi satu paket bersama Diego Michiels.
Dinaturalisasi bebarengan dengan Diego, nasib yang dialami Wuarbanaran lebih pahit ketimbang Diego.
Sebab, Wuarbanaran sempat mengikuti seleksi Timnas Indonesia, tapi gagal menembus skuad utama.
Setelah gagal membela Timnas Indonesia, ia mencoba peruntungannya dengan bermain di Liga Indonesia.
Beberapa klub yang pernah ia bela antara lain, Barito Putra dan Pelita Bandung Raya. Kualitas yang pas-pasan membuat ia akhirnya tak pernah dipanggil lagi di Timnas Indonesia.
(igp/yus)
Load more