"Lebih banyak itu serangan dibangun dari lini pertahanan yang menyulitkan para pemain untuk mengalirkan bola karena pressing dari para pemain tim lawan itu sejauh ini selalu bagus lawan Timnas kita," jelasnya.
Tekanan tinggi dari lawan membuat lini tengah dan lini depan Timnas Indonesia kesulitan menciptakan peluang.
Hal ini memaksa permainan menjadi lebih defensif dan mengurangi efektivitas serangan.
Kegagalan di Piala AFF 2024 seharusnya menjadi pelajaran penting bagi Timnas Indonesia.
Perlu ada perbaikan besar di lini tengah, terutama dalam menciptakan pemain yang mampu menjadi motor serangan sekaligus bertahan dengan baik.
Selain itu, pola permainan yang terlalu bergantung pada lini belakang harus diubah.
Pelatih Shin Tae-yong perlu mencari solusi untuk membuat timnya lebih agresif dan efektif dalam menyerang.
Load more