LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Sumber :
  • Instagram/timnasindonesia

Bukan Sekadar Nasib Buruk, Terungkap Penyebab Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024: Kelemahan itu...

Timnas Indonesia gagal melaju ke semifinal Piala AFF 2024 masih menjadi perbincangan. Ternyata ada beberapa kekurangan yang membuat Timnas harus tersingkir.

Senin, 30 Desember 2024 - 13:53 WIB

tvOnenews.com - Timnas Indonesia yang berada di bawah asuhan Shin Tae-yong, harus menerima kenyataan pahit tersingkir dari Piala AFF 2024.

Harapan besar publik terhadap Skuad Garuda untuk melangkah jauh di turnamen ini kembali kandas.

Dalam empat pertandingan yang dilakoni, Timnas Indonesia hanya mampu mencetak empat gol dan kebobolan lima gol.

Jika dibandingkan dengan tim-tim lain, produktivitas gol ini terbilang rendah.

Baca Juga :

Bahkan Laos, yang menempati dasar klasemen, mampu mencetak lebih banyak gol.

Kekurangan ini menjadi salah satu alasan utama mengapa Timnas Indonesia gagal melangkah ke babak semifinal.

Pada laga perdana melawan Myanmar, Timnas Indonesia hanya mampu mencetak satu gol dan menang tipis.

Laga berikutnya melawan Laos berakhir imbang dengan skor 3-3, meski Timnas Indonesia sempat unggul.

Saat melawan Vietnam, Skuad Garuda tak mampu mencetak gol dan harus kalah 1-0.

Terakhir, pertandingan melawan Filipina kembali menunjukkan kelemahan Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong

Meski peluang tercipta, Indonesia kalah dengan skor 1-0, sekaligus memastikan langkah terhenti di fase grup.

Seorang pandit sepak bola senior, Bung Binder, memberikan analisis mendalam mengenai penyebab utama kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.

Dalam sebuah video yang dibagikan di kanal YouTube Bola Bung Binder, ia mengungkapkan bahwa lini tengah menjadi titik lemah utama.  

"Saya melihat dalam beberapa pertandingan terakhir dari Timnas kita, kelemahan itu sebetulnya berada di lini tengah," ungkapnya. 

Menurut Bung Binder, belum ada pemain Timnas Indonesia yang mampu memainkan peran krusial sebagai penghubung antara lini belakang dan lini depan.

Ia menyebut bahwa pemain yang mampu menyerap serangan lawan sekaligus merancang serangan balik secara efektif tidak terlihat dalam skuad. 

"Saya tidak melihat ada pemain yang bisa melakukan filter secara konsisten menyerap serangan dari tim lawan, dan saya tidak melihat ada pemain yang bisa merancang sebuah serangan dari lini tengah," tambahnya. 

Kelemahan lain yang menjadi sorotan adalah cara serangan Timnas Indonesia dibangun.

Bung Binder mencatat bahwa serangan Indonesia sering kali dimulai dari lini belakang.

Hal ini membuat tim kesulitan mengalirkan bola ke depan karena tekanan ketat dari lawan.  

"Lebih banyak itu serangan dibangun dari lini pertahanan yang menyulitkan para pemain untuk mengalirkan bola karena pressing dari para pemain tim lawan itu sejauh ini selalu bagus lawan Timnas kita," jelasnya. 

Tekanan tinggi dari lawan membuat lini tengah dan lini depan Timnas Indonesia kesulitan menciptakan peluang.

Hal ini memaksa permainan menjadi lebih defensif dan mengurangi efektivitas serangan.  

Kegagalan di Piala AFF 2024 seharusnya menjadi pelajaran penting bagi Timnas Indonesia.

Perlu ada perbaikan besar di lini tengah, terutama dalam menciptakan pemain yang mampu menjadi motor serangan sekaligus bertahan dengan baik.  

Selain itu, pola permainan yang terlalu bergantung pada lini belakang harus diubah.

Pelatih Shin Tae-yong perlu mencari solusi untuk membuat timnya lebih agresif dan efektif dalam menyerang.

Latihan intensif dalam hal pressing, distribusi bola, dan kreativitas lini tengah menjadi kunci untuk memperbaiki performa ke depan. 

Meski tersingkir, harapan untuk Timnas Indonesia tidak boleh padam.

Kegagalan ini dapat menjadi pijakan untuk bangkit di turnamen berikutnya.

Dengan evaluasi menyeluruh dan pembenahan di sektor-sektor krusial, Timnas Indonesia diharapkan bisa tampil lebih solid dan kompetitif di masa depan. 

Tahun 2025 mendatang, Timnas Indonesia akan tanding di ajang Piala Asia U-20 dan Kualifikasi Piala Dunia 2025.

Piala AFF 2024 memang berakhir dengan kekecewaan, namun perjalanan sepak bola Indonesia belum usai. (far/adk)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Makan Bergizi Gratis di Sleman Ditargetkan Mulai 13 Januari, Kesiapan Dapur Sehat Capai 97 Persen

Makan Bergizi Gratis di Sleman Ditargetkan Mulai 13 Januari, Kesiapan Dapur Sehat Capai 97 Persen

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sleman siap dijalankan pada 13 Januari 2025 mendatang.
4 Terapis Spa asal Tiongkok Dideportasi Akibat Langgar Izin Tinggal

4 Terapis Spa asal Tiongkok Dideportasi Akibat Langgar Izin Tinggal

Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara  mendeportasi 4 orang WN Tiongkok dengan inisial (XH, WW, WCX, dan ZY).
Korupsi Proyek Drainase, Oknum Kepala Desa Di Bolaang Mongondow Ditahan

Korupsi Proyek Drainase, Oknum Kepala Desa Di Bolaang Mongondow Ditahan

kasus dugaan korupsi proyek pembangunan saluran drainase Sungai Tapagale, yang dimana proyek tersebut menggunakan danaCSR dari PT JRBM.
Pelatih Pink Spiders Beri Pengakuan Jujur soal Rival Baru Megawati Hangestri, Singgung Senjata Baru

Pelatih Pink Spiders Beri Pengakuan Jujur soal Rival Baru Megawati Hangestri, Singgung Senjata Baru

Pelatih Heungkuk Life Insurance Pink Spiders berbicara blak-blakan tentang pemain asing terbarunya, Marta Matejko yang akan jadi rival baru Megawati Hangestri.
Indonesia Resmi Bergabung dengan BRICS, eLaw Institute Sarankan Percepatan Keanggotaan di OECD

Indonesia Resmi Bergabung dengan BRICS, eLaw Institute Sarankan Percepatan Keanggotaan di OECD

Brasil selaku Ketua BRICS 2025 telah mengumumkan keanggotaan penuh Indonesia dalam organisasi tersebut, sebagaimana dikutip dari situs resmi Kemlu RI.
Polda Jateng Masih Menunggu Memori Banding Aipda Robig Tersangka Penembakan Pelajar

Polda Jateng Masih Menunggu Memori Banding Aipda Robig Tersangka Penembakan Pelajar

Polda Jateng masih menunggu memori banding dari Aipda Robig Zaenudin, eks anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang yang menjadi tersangka kasus penembakan pelajar SMKN 4 Semarang, Gamma.
Trending
Tak Tahan Lagi, Thom Haye Akhirnya Blak-blakan soal Hubungannya dengan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Sebenarnya Cukup Sulit...

Tak Tahan Lagi, Thom Haye Akhirnya Blak-blakan soal Hubungannya dengan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Sebenarnya Cukup Sulit...

Thom Haye tak tahan lagi dan akhirnya bicara jujur soal hubungannya yang sebenarnya dengan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, blak-blakan sampai bilang begini.
Jauh Sebelum STY Dicopot PSSI, Indra Sjafri Bongkar Rencana Awal Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia, Katanya...

Jauh Sebelum STY Dicopot PSSI, Indra Sjafri Bongkar Rencana Awal Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia, Katanya...

Jauh sebelum Shin Tae-yong dipecat oleh PSSI, Indra Sjafri bongkar rencana awal Shin Tae-yong saat baru menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, katanya...
Tak Peduli Timnas Indonesia Kini di Atas Arab Saudi dan Bahrain, Coach Justin Kecewa Shin Tae-yong Tidak Bisa...

Tak Peduli Timnas Indonesia Kini di Atas Arab Saudi dan Bahrain, Coach Justin Kecewa Shin Tae-yong Tidak Bisa...

Coach Justin mengungkapkan kekecewaannya terhadap Shin Tae-yong meski Shin Tae-yong berhasil membawa Timnas Indonesia berada di atas Arab Saudi dan Bahrain.
AFC Soroti Pemecatan Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Buka Kartu Truf PSSI

AFC Soroti Pemecatan Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Buka Kartu Truf PSSI

Bahkan AFC tak ragu untuk membuka kartu truf alias fakta mencengangkan dari PSSI atas pemecatan tersebut.
Kevin Diks Bereaksi usai Shin Tae-yong Didepak dari Timnas Indonesia: Saya Yakin PSSI Ambil Keputusan Ini dengan...

Kevin Diks Bereaksi usai Shin Tae-yong Didepak dari Timnas Indonesia: Saya Yakin PSSI Ambil Keputusan Ini dengan...

Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks bereaksi usai Shin Tae-yong didepak PSSI dari kursi pelatih skuad Garuda.
Jauh Sebelum Shin Tae-yong Dipecat PSSI, Calvin Verdonk Pernah Bicara Jujur soal Mantan Pelatih Timnas Indonesia ttu: Sebenarnya Dia...

Jauh Sebelum Shin Tae-yong Dipecat PSSI, Calvin Verdonk Pernah Bicara Jujur soal Mantan Pelatih Timnas Indonesia ttu: Sebenarnya Dia...

Calvin Verdonk ternyata pernah bicara jujur soal Shin Tae-yong jauh sebelum pelatih Timnas Indonesia itu dipecat PSSI, katanya...
Top 3 Sport: Lee Da-hyeon Bicara Soal Mega, Kenaikan Gaji Megawati Hangestri, Syarat Megatron Bertahan di Red Sparks

Top 3 Sport: Lee Da-hyeon Bicara Soal Mega, Kenaikan Gaji Megawati Hangestri, Syarat Megatron Bertahan di Red Sparks

Serangkaian artikel sport terpopuler di tvOnenews.com pada Senin (6/1/2025). Kabar seputar atlet voli Megawati Hangestri di Red Sparks paling digemari pembaca.
Selengkapnya
Viral