Tijjani Nantikan Pertemuan dengan Eliano Reijnders di Piala Dunia: Dia Bermain untuk Timnas Indonesia, Saya Sangat Bangga!

tvOnenews.com - Tijjani Reijnders, gelandang andalan AC Milan baru-baru ini mengungkapkan kebanggaannya terhadap saudara laki-lakinya, Eliano Reijnders.

Meski membela dua negara berbeda, hubungan persaudaraan mereka tetap erat, bahkan memupuk impian untuk bertemu di Piala Dunia.  

Eliano Reijnders resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada akhir September 2024 melalui program naturalisasi yang difasilitasi oleh PSSI.

Keputusan Eliano untuk membela Timnas Indonesia didasari oleh garis keturunan ibunya, Angelina Syane Lekatompessy yang lahir di Jakarta.

Kakek mereka, Jantje Lekatompessy, juga berasal dari ibu kota Indonesia.  

Eliano lahir di Tampere, Finlandia, pada 23 Oktober 2000, ketika ayah mereka, Martin Reijnders, masih aktif bermain sepak bola untuk klub lokal FC Haka.

Dengan latar belakang keluarga yang kental dengan sepak bola, baik Eliano maupun Tijjani tumbuh menjadi pesepak bola profesional. 

Dalam wawancaranya dengan Milan TV, Tijjani mengungkapkan hubungan eratnya dengan Eliano.

“Dia adalah teman terbaik saya. Kami berbagi segalanya dan berbicara setiap hari,” ujar Tijjani, seperti dilansir dari Calciomercato.  

Tijjani mengenang masa kecil mereka yang dihabiskan bersama bermain sepak bola.

“Sejak kecil, kami selalu bermain sepak bola bersama. Sekarang dia bermain untuk Timnas Indonesia, dan saya sangat bangga padanya,” tambahnya. 

Sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia sejak bergabung dengan AC Milan pada 2023, Tijjani menjadi pilar utama di klub Italia tersebut sekaligus pemain kunci bagi Timnas Belanda.

Sementara itu, Eliano terus menunjukkan perkembangan yang menjanjikan bersama PEC Zwolle di Belanda dan kini memberikan warna baru bagi Timnas Indonesia.  

Meski membela negara yang berbeda, kedua bersaudara ini memiliki mimpi besar untuk bertemu di Piala Dunia.

Eliano, yang kini menjadi bagian dari proyek besar Timnas Indonesia di bawah pelatih Shin Tae-yong, mendapat dorongan dari Tijjani untuk membawa Indonesia lolos ke turnamen bergengsi itu.  

“Dia memberitahu saya, ‘Hei, pergi ke Piala Dunia, mungkin kita bisa bermain dengan satu sama lain, dengan Belanda dan Indonesia,’” ungkap Eliano dalam sesi Media Day di Hotel Fairmont, Jakarta.  

Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko menjadi target besar bagi keduanya.

Jika Indonesia berhasil lolos, pertemuan antara Belanda dan Indonesia akan menjadi momen spesial tidak hanya bagi mereka, tetapi juga bagi para penggemar sepak bola di kedua negara.  

Keputusan Eliano untuk membela Timnas Indonesia membawa harapan baru bagi sepak bola Indonesia.

Dengan kemampuannya sebagai gelandang, Eliano diharapkan mampu memberikan dimensi tambahan di lini tengah Timnas Garuda.

Kombinasi teknik, visi bermain, dan pengalaman bermain di Eropa menjadi modal penting bagi Eliano untuk bersinar bersama Timnas Indonesia.  

Tijjani juga menyampaikan bahwa kiprah Eliano bersama Indonesia tidak hanya penting bagi kariernya, tetapi juga untuk keluarga mereka yang memiliki ikatan kuat dengan dua budaya.

Meski membela dua tim yang berbeda, mereka tetap saling mendukung dan memotivasi untuk mencapai prestasi terbaik. (adk)