tvOnenews.com - Pratama Arhan terus menjadi andalan Timnas Indonesia di berbagai laga internasional.
Bek kiri ini memiliki kemampuan tak biasa dalam lemparan jarak jauh yang kerap menjadi senjata rahasia bagi Timnas Garuda.
Pada laga melawan Myanmar, Senin (9/12/2024), Arhan kembali menunjukkan kehebatannya.
Lemparan jarak jauh yang dilepaskannya menciptakan kemelut di depan gawang lawan, hingga Asnawi Mangkualam berhasil mencetak gol pada menit ke-76.
Gol tersebut menjadi bukti bahwa kemampuan Arhan bukan hanya sekadar atraksi, tetapi juga berkontribusi nyata dalam mencetak gol penting bagi timnya.
Pelatih Laos, Ha Hyeok-Jun, bahkan secara khusus memperingatkan timnya untuk mewaspadai lemparan jarak jauh Arhan.
“Lemparan jauh adalah salah satu senjata besar Indonesia. Jadi kami mempersiapkan diri untuk menghadapi itu,” katanya dalam konferensi pers sebelum pertandingan.
Ben Griffis, seorang jurnalis asal Inggris, menyebut bahwa lemparan jarak jauh Arhan adalah salah satu opsi serangan mematikan dalam sepak bola.
Menurut Griffis, ada tiga alasan utama mengapa lemparan Arhan dianggap istimewa.
Lemparan jauh Arhan telah beberapa kali menghasilkan gol penting bagi Timnas Indonesia.
Berdasarkan catatan, setidaknya enam negara telah menjadi korban dari teknik lemparannya, termasuk Filipina, Vietnam, Jepang, Argentina, dan Cina.
Kemampuan ini menunjukkan konsistensi Arhan dalam memanfaatkan lemparan ke dalam sebagai senjata andal.
Lemparan Arhan tidak hanya memiliki jarak yang jauh, tetapi juga dilengkapi dengan ketepatan.
Bola yang dilemparkannya sering kali mengarah langsung ke area penalti lawan, menciptakan peluang besar bagi rekan-rekannya untuk mencetak gol.
Selain itu, aturan offside yang tidak berlaku untuk lemparan ke dalam memberikan keuntungan tambahan bagi strategi ini.
Lemparan Arhan sering kali memicu kemelut di depan gawang lawan, memaksa bek lawan melakukan kesalahan atau menciptakan peluang bola liar yang bisa dimanfaatkan oleh rekan setimnya.
Contoh terbaru terjadi pada laga melawan Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana lemparan Arhan menghasilkan bola liar yang diselesaikan oleh Egy Maulana Vikri menjadi gol penentu.
Kemampuan Pratama Arhan sering kali dibandingkan dengan Rory Delap, legenda sepak bola asal Irlandia yang dikenal dengan lemparan jarak jauhnya.
Delap mampu melempar bola dengan kecepatan hingga 60 km/jam, yang menjadi andalan Stoke City di Liga Inggris.
Banyak yang percaya bahwa Arhan memiliki potensi untuk menyamai, bahkan melampaui rekor tersebut di masa depan.
Kemampuan lemparan jarak jauh Arhan tidak hanya bermanfaat bagi Timnas Indonesia, tetapi juga untuk klub yang pernah dibelanya, seperti PSIS Semarang dan Tokyo Verdy di Jepang.
Dengan kemampuan yang terus diasah, Pratama Arhan memiliki peluang besar untuk mencatatkan namanya di kancah sepak bola sebagai spesialis lemparan jarak jauh. (amr/adk)
Load more