Ia juga menggambarkan betapa penuh sesaknya Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat pertandingan berlangsung.
Dengan kapasitas 82.000 penonton, stadion tersebut selalu terisi penuh.
Walsh bahkan meyakini bahwa tiket untuk sesi latihan sekalipun akan habis terjual jika dibuka untuk umum.
Tak hanya di stadion, fanatisme suporter Indonesia juga terasa dalam kehidupan sehari-hari Sandy Walsh.
Pemain kelahiran Belgia ini mengungkapkan bahwa para penggemar rela menunggu di bandara selama berjam-jam hanya untuk sekadar bertemu atau berfoto.
“Orang-orang rela menunggu hingga delapan jam di bandara, hanya untuk memberikan hadiah atau sekadar melihat kami,” katanya.
Uniknya, hadiah-hadiah yang diberikan suporter tak hanya ditujukan untuk Sandy, tetapi juga untuk istrinya, Aislinn.
Load more