tvOnenews.com - Banyak pemain Timnas Indonesia yang pernah diprediksi akan menjadi superstar baru di dunia sepak bola tanah air.
Namun, perjalanan karier mereka tak selalu berjalan mulus.
Dari berbagai nama yang sempat bersinar, ada beberapa yang kini mulai meredup dan jarang terdengar kabarnya.
Salah satunya adalah eks wonderkid Syamsir Alam, yang dulu dielu-elukan berkat kemampuannya di atas rata-rata.
Meski memiliki skill luar biasa, tak semua pemain mampu menjaga performanya.
Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, atau yang lebih dikenal sebagai Muchlis Hadi, pernah menjadi ujung tombak andalan Timnas Indonesia U-19. Bersama Evan Dimas, ia membantu Timnas U-19 meraih gelar juara Piala AFF U-19 pada 2013.
Kariernya sempat menanjak dengan membela klub-klub besar seperti PSM Makassar, Bhayangkara FC, Semen Padang, dan Persib Bandung. Namun, nama Muchlis perlahan tenggelam setelah perjalanannya bersama klub-klub tersebut.
Kini, Muchlis tengah mempersiapkan diri untuk menjadi pelatih. Pada November 2022, ia mengikuti kursus kepelatihan lisensi C PSSI di Jimbaran, Bali. Meski kariernya sebagai pemain meredup, ia tetap menunjukkan dedikasinya untuk sepak bola melalui jalur kepelatihan.
Ravi Murdianto pernah menjadi penjaga gawang utama Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2013. Namun, kariernya di level profesional tidak sesuai harapan.
Ia sempat membela beberapa klub Liga 1 seperti Mitra Kukar, PS TNI, Madura United, PSCS Cilacap, Persikab Kabupaten Bandung, hingga Persipura Jayapura.
Kini, Ravi fokus menjalani tugasnya sebagai anggota TNI, profesi yang telah digelutinya sejak 2015. Meski karier sepak bolanya menurun, Ravi tetap menunjukkan dedikasi dan tanggung jawab di bidang lain.
Maldini Pali, mantan winger andalan Timnas Indonesia U-19 di bawah asuhan Indra Sjafri, pernah mencuri perhatian berkat kecepatannya di lapangan.
Sayangnya, setelah bersinar di Piala AFF U-19 2013, performanya menurun.
Ia sempat memperkuat beberapa klub Liga 1, namun gagal menunjukkan performa terbaiknya.
Hingga kini, Maldini Pali belum memiliki klub baru, membuat kariernya terlihat stagnan.
Kondisi ini menjadi salah satu kisah menyedihkan dalam perjalanan karier pemain muda berbakat.
Di sisi lain, Timnas Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan signifikan di bawah bimbingan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.
Berkat strategi yang terorganisir dan disiplin, skuad Garuda berhasil melaju ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemain muda berbakat seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, dan Rafael Struick tampil gemilang di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Mereka mendapat bimbingan yang baik, sehingga mampu menunjukkan performa terbaiknya di lapangan.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kemajuan sepak bola Indonesia.
Dengan kerja keras dan dedikasi seluruh tim, termasuk staf pelatih, harapan untuk membawa Indonesia ke panggung sepak bola dunia semakin nyata. (udn/asl)
Load more