Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Indonesia mengalami transformasi pemain dengan program naturalisasi dalam beberapa tahun terakhir semenjak di asuh oleh Shin Tae-yong.
Skuad Garuda secara konsisten melakukan naturalisasi pemain untuk meningkatkan daya saing di kancah internasional.
Untuk menghadapi Piala Asia 2023 saja, Timnas Indonesia membawa tujuh pemain naturalisasi, mayoritas berdarah Belanda, yaitu Marc Klok, Sandy Walsh, Jordi Amat, Ivar Jenner, Rafael Struick, Shayne Pattynama, dan Justin Hubner.
Namun, ada sejumlah pemain keturunan Indonesia di luar negeri yang menolak tawaran untuk memperkuat skuad Garuda.
Bukan tanpa alasan, salah satunya adalah menunggu panggilan dari tim nasional negara tempat mereka berkarier, seperti Belanda atau Qatar.
Jasper ter Heide memiliki garis keturunan Indonesia, Belanda, dan Korea Selatan. Ia pernah ditawari oleh PSSI untuk membela Timnas Indonesia, namun menolak dengan harapan dipanggil oleh tim nasional Korea Selatan.
{{imageId:261351}}
Sayangnya, hingga kini, panggilan tersebut belum datang. Kariernya pun mengalami penurunan; setelah sebelumnya bermain untuk SC Cambuur di Eredivisie, kini ia berstatus tanpa klub.
Lahir di Aceh, Andri Syahputra pindah ke Qatar sejak kecil untuk mengembangkan bakat sepak bolanya.
Ia pernah menolak tawaran memperkuat Timnas Indonesia dengan harapan dipanggil oleh Timnas Qatar, terutama untuk Piala Dunia 2022.
Namun, ia tidak masuk dalam skuad tersebut. Saat ini, Andri bermain untuk Muaither SC, klub yang berkompetisi di Qatari Second Division.
Serupa dengan Andri, Khuwailid Mustafa adalah pemain kelahiran Lhokseumawe yang berkarier di Liga Qatar. Ia pernah menolak tawaran memperkuat Timnas Indonesia, memilih menunggu panggilan dari Qatar.
Namun, hingga kini, kesempatan itu belum datang. Saat ini, Khuwailid bermain untuk Al-Khor SC di Qatari Second Division.
4. Daniel Klein
Penjaga gawang berdarah Bali dan Jerman ini menolak tawaran bergabung dengan Timnas Indonesia, berharap mendapat kesempatan bermain untuk Timnas Jerman. Saat ini, Daniel Klein bermain untuk SV Sandhausen di 3.
Liga Jerman. Namun, ia jarang mendapatkan menit bermain, sehingga peluangnya untuk dipanggil Timnas Jerman semakin kecil.
5. Jenson Seelt
Pemain keturunan Indonesia-Belanda ini pernah diminati oleh pelatih Shin Tae-yong. Saat ini, Jenson Seelt bermain untuk Sunderland di Championship, kasta kedua Liga Inggris.
Ia menolak tawaran Timnas Indonesia, memilih menunggu panggilan dari Timnas Belanda. Namun, dengan menit bermain yang terbatas di Sunderland, ia belum pernah dipanggil ke skuad Oranje.
Keputusan para pemain keturunan ini untuk menolak tawaran membela Timnas Indonesia dengan harapan dipanggil oleh negara lain ternyata tidak selalu berbuah manis.
Beberapa dari mereka justru mengalami stagnasi dalam karier, bahkan kesulitan mendapatkan menit bermain di klub masing-masing.
Hal ini menjadi refleksi bahwa kesempatan untuk bermain di level internasional, seperti yang ditawarkan oleh Timnas Indonesia, seharusnya dipertimbangkan dengan matang. (dwi/hfp)
Load more