tvOnenews.com - Pemain abroad Timnas Indonesia, Pratama Arhan, resmi berpisah dengan Suwon FC pada Rabu (1/1/2024).
Pisahnya Arhan dengan tim K-League 1 tersebut diumumkan melalui akun Instagram resmi Suwon FC.
Pratama Arhan dilepas bersama dengan 12 pemain Suwon FC lainnya.
Diketahui, Pratama Arhan bergabung dengan Suwon FC pada 16 Januari 2024.
Selama satu musim berseragam Suwon FC, suami Azizah Salsha itu tidak banyak mendapatkan menit bermain.
Kontrak Pratama Arhan dengan Suwon FC akhirnya tidak diperpanjang setelah hanya tampil dalam dua pertandingan tanpa mencetak gol atau assist.
Kabar lepasnya Arhan dari Suwon FC langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Berbicara tentang pemain abroad, Pratama Arhan bukanlah pemain Indonesia pertama yang pernah merumput di luar negeri.
Beberapa pemain Timnas Indonesia saat ini seperti Asnawi Mangkualam hingga Marselno Ferdinan juga sukses bermain di luar negeri.
Marselino Ferdinan secara resmi menandatangani kontrak dengan KMSK Deinze, klub Belgia, pada 2023.
Sementara itu, Asnawi lebih dulu merantau ke luar negeri, bergabung dengan klub Korea Selatan, Ansan Greeners FC (2021-2022) dan Jeonnam Dragons (2023), kini membela klub kasta tertinggi Liga Thailand, Port FC.
Berikut ini adalah beberapa pemain Indonesia yang pernah bermain di luar negeri namun terpaksa pulang ke Indonesia.
1. Kurniawan Dwi Yulianto
Salah satu legenda Timnas Indonesia era 1990 hingga 2000-an, Kurniawan Dwi Yulianto, pernah merumpun ke beberapa klub luar negeri.
Di awal kariernya, Kurniawan Dwi Yulianto sempat bermain di tim remaja Sampdoria, kemudian pindah ke FC Luzern, klub asal Swiss.
Pemain yang dikenal sebagai penyerang berbahaya di ASEAN ini menghabiskan kariernya dalam dunia sepak bola dengan membela 13 klub.
Namanya mulai bersinar sebagai salah satu pemain muda Indonesia yang berkarir di Eropa dalam program Timnas Primavera.
Kariernya di Eropa mulai bersinar di tahun keduanya, tepatnya di Italia hingga masuk Tim Primavera Sampdoria.
Kurniawan Dwi Yulianto juga pernah menjalani tur Asia tahun 1994 bersama pemain top lainnya seperti Attilio Lombardo dan Roberto Mancini.
2. Bambang Pamungkas
Legenda Timnas Indonesia tahun 2000-an, Bambang Pamungkas juga pernah membela klub luar negeri, tepatnya Belanda.
Bambang Pamungkas atau yang dikenal dengan panggilan Bepe itu sempat bergabung dengan tim divisi 3 Belanda, EHC Norad pada tahun 2000 silam.
Namun, Bepe mengakhiri kontraknya dengan EHC setelah dikabarkan adanya masalah keluarga hingga gagal menyesuaikan diri dengan cuaca di Eropa.
Kemudian ia kembali ke klub Liga 1 Indonesia, Persija.
Pada tahun 2010, Bambang Pamungkas sempat mengikuti masa percobaan di Selandia Baru bersama klub Wellington Phoenix FC.
Namun, ia gagal mendapatkan kontrak dari klub tersebut.
3. Egy Maulana Vikri
Pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, sebelumnya sukses merumput di luar negeri.
Egy mendapat perhatian media Internasional saat ia bermain untuk Timnas Indonesia U-19 di Turnamen Toulon atau Festival International Espoirs-Tournoi Maurice Revello 2017.
Meski saat itu Timnas Indonesia U-19 menelan kekalahan telak, Egy justru berhasil memenangkan "Jouer Revelation Trophée", penghargaan yang juga pernah diperoleh Cristiano Ronaldo dan Zinedine Zidane.
Ia kemudian menerima tawaran uji coba dari sejumlah klub Eropa dan berlabuh di klub asal Polandia Lechia Gdańsk, yang membawanya bergabung tanpa uji coba.
Pada tahun 2018, Egy secara resmi bergabung dengan Lechia Gdańsk dengan kontrak selama tiga tahun.
Kemudian pada 30 Agustus 2021, Egy Maulana Vikri memutuskan pindah ke klub asal Slovakia, FK Senica.
Setahun setelahnya, tepatnya pada 10 Agustus 2022, Egy Maulana Vikri pindah ke FC Vion yang juga klub asal Slovakia.
Perjalanan Egy Maulana Vikri di luar negeri akhirnya berakhir pada 30 Januari 2023.
4. Witan Sulaeman
Sama seperti Egy, Witan Sulaeman menjadi salah satu pemain muda yang sempat sempat merantau ke luar negeri.
Keduanya telah abroad sejak usia yang masih sangat muda.
Witan pernah merumpun di Serbia, Polandia dan Slovakia selama tiga tahun.
Pemain kelahiran 8 Oktober 2001 tersebut resmi bergabung dengan klub asal Serbia, Radnik Surdulica. Namun, Witan nyaris tak mendapatkan menit bermain.
Pada 1 September 2021, Witan bergabung dengan klub Polandia, Lechia Gdańsk, setelah rekan senegaranya, Egy Maulana Vikri, pindah ke klub Slovakia, FK Senica.
Witan Sulaeman debut di Lechia Gdańsk dalam laga persahabatan melawan Jeziorak Iława sebagai pemain pengganti untuk Kacper Sezonienko.
Pada akhir Januari 2022, Witan Sulaeman memutuskan untuk menyetujui peminjamannya kepada klub Slovakia, FK Senica, dari Lechia Gdansk.
Namun, karier Witan Sulaeman di Eropa terhenti pada Januari 2023, kemudian bergabung dengan Persija Jakarta. Kontrak Witan bersama tim Macan Kemayoran masih tersisa sampai Mei 2026 mendatang.
(udn/gwn)
Load more