Jakarta, tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia, Evan Dimas dikabarkan sedang mengalami masa sulit usai dilepas Persik Kediri di paruh musim Liga 1 2024/2025.
Performa Evan Dimas yang tidak memuaskan diduga menjadi alasan kuat tim asuhan Marcelo Rospide itu mengakhiri kebersamaan dengan eks Timnas Indonesia ini.
Keputusan itu diambil Marcelo Rospide usai Evan Dimas yang tercatat hanya bermain 22 menit bersama Persik Kediri dianggap tak memuaskan.
Pemain berusia 29 tahun ini sempat digadang-gadang menjadi bintang masa depan Timnas Indonesia justru meredup di usia emas karier sepak bolanya.
Cedera yang ia alami saat SEA Games 2019 saat menghadapi Vietnam dinilai menjadi alasan penurunan karier dari eks Selangor FC tersebut.
Selain Evan Dimas, ada tiga pemain lainnya yang digadang-gadang menjadi bintang masa depan Timnas Indonesia ini juga meredup kala memasuki usia emas di karier sepak bolanya.
Berikut 3 Pemain Timnas Indonesia yang Karirnya Meredup di Usia Emas:
1. Kurnia Meiga
Nama pertama merupakan pemain yang berposisi sebagai kiper dan kerap dikenang sebagai legenda Timnas Indonesia.
Adalah Kurnia Meiga yang sempat meraih prestasi gemilang saat membela Arema di masa dirinya masih aktif sebagai pemain.
Kurnia Meiga bahkan pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Super Indonesia 2009/2010, dan menjadi andalan Timnas Indonesia di berbagai turnamen.
Namun, kariernya harus meredupdan terhenti pada 2017 akibat mengalami papiledema yang membuat penglihatannya terganggu.
Meski sudah melakukan berbagai pengobatan, namun kondisinya semakin memburuk hingga kini penglihatannya hanya berfungsi sekitar lima persen.
Kini di usianya yang menginjak 34 tahun, Kurnia Meiga berjualan keripik emping dan sejumlah koleksi jersey miliknya untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Bila menarik kebelakang, ini artinya karier dari Kurnia Meiga terhenti dan meredup kala usianya masih menginjak 27 tahun saat di 2017 silam.
2. Okto Maniani
Nama selanjutnya yang juga kariernya meredup di usia muda adalah winger lincah pada masanya, yakni Okto Maniani.
Okto Maniani terkenal di masanya usai bersinal bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 dengan berhasil melaju hingga partai final.
Bersama Timnas Indonesia U-23, dirinya juga tercatat pernah menyabet mendali perak SEA Games 2011.
Okto Maniani pun tercatat mengawali karier sepak bolanya bersama PSMS Medan pada musim 2008 silam.
Kemudian, ia pun malang melintang menghiasi sejumlah klub di Indonesia, seperti Sriwijaya FC, Persiram, hingga Borneo FC.
Nama Okto Maniani kian dikenal pasca dirinya bergabung dengan Sriwijaya FC di tahun 2010. Itu menjadi titik awal di mana Okto digadang-gadang akan menjadi aset berharga Timnas Indonesia.
Bagaimana tidak, di usianya yang kala itu baru menginjak 20 tahun, Okto berhasil memberi dua gelar untuk Sriwijaya FC, yakni Inter Island Cup dan Community Shield di tahun 2010.
Kendati begitu, kariernya pun tak begitu gemilang meski memasuki usia emas kariernya dan berakhir gantung sepatu pada 2023 saat bersama PSBS Biak.
Okto Maniani kembali mengejutkan publik saat dirinya muncul sebagai Caleg untuk Pemilu di tahun 2024 silam.
Dia maju sebagai calon legislatif DPRD Provinsi Papua dari Dapil Papua VI Yapen Waropen yang diusung oleh Partai Golkar.
Namun, Okto Maniani tampaknya tak terpilih sebab suara yang diraihnya masih kurang untuk mengisi DPRD Provinsi Papua.
3. Osvaldo Haay
Pemain terakhir yang juga mengalami penurunan kariernya di usia emas adalah mantan pemain Persipura Jayapura, Osvaldo Haay.
Osvaldo Haay memulai karier profesionalnya bersama Persipura Jayapura pada 2016, menunjukkan potensinya sebagai penyerang berbakat.
Kemudian pada 2018, dirinya memutuskan untuk hijrah ke Persebaya Surabaya dan menyabet penghargaan pemain muda terbaik Liga 1 di tahun yang sama.
Di level internasional, Osvaldo bersinar di SEA Games 2017 (medali perunggu) dan 2019. Sat itu ia menjadi top skor dan membantu Timnas Indonesia meraih perak.
Namun, kariernya diketahui justru meredup usai perpindahannya ke Persija Jakarta pada musim 2020 lalu.
Kondisi itu semakin diperburuk dengan hilangnya tempat di skuad Garuda era kepelatihan Shin Tae-yong.
Osvaldo Haay pun sempat menggangur selama beberapa bulan usai dilepas Persija Jakarta pada Juli 2023.
Dirinya pun sempat dipinang Bhayangkara FC meski hanya bertahan setengah musim hingga Juli 2024.
Osvaldo Haay yang kini masih berada di usianya emasnya, yakni 26 tahun berstatus tanpa klub usai berpisah dengan Bhayangkara FC.
(igp/hfp)
Load more