Secara promosi, tim memang mendapatkan jumlah pengikut yang luar biasa di media sosial. Namun di lapangan, pemain ASEAN dilaporkan sulit bersaing bahkan dengan pemain lokal.
Seorang pejabat klub di Korea Selatan mengakui bahwa perekrutan pemain asing asal ASEAN adalah pemborosan.
Digunakan sebagai ajang promosi, setidaknya tim harus mengeluarkan dana 200 juta won atau setara dengan Rp2,2 miliar.
"Promosi di ASEAN tidaklah murah, gaji tahunan pemain asal ASEAN setidaknya 200 juta won (Rp2,2 miliar)," kata pejabat klub Liga Korea dikutip dari laman Sports DongA, Sabtu (4/1/2025).
Dengan harga sebesar itu, lanjutnya, klub dapat merekrut pemain asal Amerika Selatan atau Eropa Timur dibandingkan membawa pemain ASEAN.
"Tidak ada pemain ASEAN yang memiliki kualitas sekaliber itu di K-League dan sulit untuk mendatangkan mereka," kata pejabat tersebut.
Fakta bahwa hanya angka jumlah pengikut di sosial media yang bertambah pun tak bisa diindahkan oleh pejabat klub tersebut.
Load more