tvOnenews.com - Mantan pesepakbola di Belanda, Yussa Nugraha pernah mengungkapkan beberapa pemain Eropa yang direkomendasikan netizen untuk dinaturalisasi bela timnas Indonesia.
Yussa Nugraha mantan pesepakbola Indonesia yang pernah bermain di Feyenoord U-15 Liga Belanda, dan kini menjadi youtuber yang sering membagikan beberapa wawancara dengan pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa.
Nama Yussa Nugraha semakin populer seiring dengan naturalisasi pemain keturunan Indonesia yang kini membela timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
Dia sudah pernah mewawancarai pemain keturunan seperti Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, Ivar Jenner, Justin Hubner hingga Mees Hilgers jauh sebelum mereka menjalani proses naturalisasi.
Tak heran, jika para penggemar timnas Indonesia selalu merekomendasikan sejumlah nama yang kabarnya memiliki darah Indonesia, untuk diwawancarai oleh Yussa Nugraha di kanal youtubenya.
Sementara itu, dalam salah satu kontennya, Yussa Nugraha mengungkapkan sejumlah pemain yang memiliki potensi, dan juga selalu direkomendasi oleh para penggemar untuk diwawancarai, siapa saja pemain tersebut?
Yussa Nugraha menyebut nama Joel Piroe, namanya sempat ramai menjadi perbincangan hangat netizen dan penggemar timnas Indonesia.
Pesepakbola asal Belanda yang bermain untuk klub Liga Inggris Leeds United itu dikabarkan memiliki darah Indonesia.
Namun sayang, Yussa Nugraha mengonfirmasi dengan mengatakan bahwa Joel Piroe tidak memiliki darah keturunan Indonesia.
"Dari informasi yang aku dapatkan, Joel Piroe itu tidak ada darah Indonesianya, dia itu ada darah dari Suriname dan juga Hindia atau India kalau nggak salah," kata Yussa Nugraha di kanal youtubenya.
"Joel Piroe itu enggak ada darah Indonesianya guys, aku bilang ke kalian kalau dia fix nggak bisa memperkuat Timnas Indonesia karena memang gak ada darah Indonesianya," sambungnya.
Alhasil, membuat Joel Piroe tidak mungkin bisa dinaturalisasi dan membela timnas Indonesia.
Wonderkid berusia 22 tahun ini sempat digadang-gadang menjadi calon pemain naturalisasi timnas Indonesia.
Ryan Flamingo pernah menjadi kapten tim nasional Belanda U-21, yang debut karier bela tim Oranje Belanda pada 12 Oktober 2023.
Pemain yang berposisi bek tengah itu kini bermain untuk klub divisi pertama Belanda yakni PSV Eindhoven.
Namanya Ryan Flamingo sukses mengundang perhatian para penggemar timnas Indonesia dalam beberapa waktu terakhir, seperti memberi kode bakal berseragam merah putih.
Pasalnya, bek berusia 21 tahun itu pernah mengunggah bendera merah putih di media sosial pribadinya.
Sayangnya, Ryan harus menunggu untuk waktu yang cukup lama jika ingin membela timnas Indonesia.
Jika ingin membela timnas Indonesia, Ryan Flamingo harus menunggu 2-5 tahun karena dirinya sudah bermain untuk timnas Belanda U-21.
Menurut Yussa Nugraha, Ryan Flamingo memiliki darah keturunan Jawa-Suriname dari pihak buyutnya.
"Dia sudah banyak capsnya bersama timnas u-21 Belanda jadi untuk dia bisa bermain misal dia memilih untuk bermain untuk Timnas Indonesia dia harus menunggu berapa tahunnya sekitar 2 sampai 5 tahun Kalau nggak salah," tutupnya.
Million Manhoef merupakan pemain Stoke City yang berlaga di kasta kedua Liga Inggris atau divisi Championship.
Million Manhoef dikabarkan memiliki garis keturunan Indonesia dari sang kakek di pihak ibunya.
Pemain berusia 23 tahun itu sempat membela Vitesse Arnhem di Eredivisie Belanda selama empat musim.
Kemudian pada pertengahan musim 2023/2024, Million Manhoef memutuskan untuk menerima pinangan klub Liga Inggris, Stoke City.
Jika bergabung dengan skuad asuhan Shin Tae-yong, Million Manhoef bakal menjadi paket yang bisa melengkapi skuad timnas Indonesia, dia memiliki kemampuan bermain sebagai penyerang, sayap, gelandang, hingga bek tengah.
Tipe pemain modern yang bisa bermain di segala posisi, hal itu ditunjang juga ketajaman di depan gawang, terutama saat masih membela Vitesse Arnhem.
Million Manhoef sukses mencetak sembilan gol dan lima assist dalam 33 pertandingan untuk Vitesse Arnhem pada musim 2022/2023.
Sementara itu, Yussa Nugraha mengatakan bahwa Million Manhoef keturunan Belanda, Indonesia dan Suriname, dan kakek dari pihak ibu berasal dari Surabaya.
Tetapi sayang, ada yang membuatnya terhalang untuk membela timnas Indonesia, dia pernah bermain untuk timnas Belanda U-21, satu tim dengan Ryan Flamingo.
"Dan dia bermain sebagai starter, bermain reguler, jadi untuk Million misal dia mau bermain di timnas Indonesia, dia juga harus menunggu beberapa tahun untuk membela timnas Indonesia," ucapnya.
Mauresmo Hinoke menjadi wonderkid timnas Indonesia U-20 asuhan Indra Sjafri, ia sukses menjadi winger menakutkan bagi para lawan tim Garuda Nusantara di Toulon Cup 2024.
Bintang muda timnas Indonesia U-20 asuhan Indra Sjafri menjadi rekan setim Jens Raven ini mencuri perhatian di ajang Toulon Cup yang digelar di Prancis pada beberapa bulan lalu.
Pemain yang kini membela Top Oss itu merupakan seorang pemain sayap yang telah mencetak tiga gol dari 17 laga di musim lalu bersama klub lamanya, FC Dordrecht.
Timnas Indonesia menghadapi Jepang dalam laga ketiga mereka di di mana tim Garuda Muda harus rela dihajar dengan skor 1-4 oleh Jepang di laga tersebut. Garuda Nusantara berhasil mencetak satu gol melalui tendangan penalti Mauresmo Hinoke pada menit ke-70.
Hinoke berhasil mendapatkan hadiah penalti usai dirinya dijatuhkan oleh pemain lawan di kotak terlarang.
Tak hanya sukses mencetak gol, Mauresmo Hinoke juga dinilai bekerja dengan apik sepanjang laga, dia sangat merepotkan lini pertahanan tim Jepang melalui pergerakan cepatnya saat membawa bola.
Duet Hinoke dan Jens Raven beberapa kali memberikan penyerangan berbahaya bagi tim lawan.
Sontak saja tak ayal aksi individual-nya dalam solo run dan kepiawaiannya dalam mengacak-acak pertahanan tim Jepang langsung membuat Mauresmo Hinoke banjir pujian.
Pemain kelahiran Belanda itu bahkan diharapkan oleh para suporter Garuda agar bisa segera resmi menyandang status Warga Negara Indonesia dengan mendapatkan Kartu Tanda Penduduk, setelah Jens Raven resmi mendapatkannya terlebih dahulu.
Namun sayang, Yussa mengatakan bahwa Hinoke tidak bisa bermain untuk timnas Indonesia meski memiliki darah keturunan Maluku Utara.
Sebab, Hinoke memiliki darah Indonesia dari generasi kelima keluarganya, di mana itu membuatnya tak bisa menjalani proses naturalisasi secara langsung.
"ah aku udah juga dapat informasi kalau dia itu keturunan generasi kelima dari Maluku Utara yaitu halmahera. Jadi kalau nggak salah di peraturan yang saat ini itu kalau pemain tersebut keturunan garis keturunannya itu dari generasi kelima atau ke atas dia tidak eligible buat memperkuat Timnas Indonesia," terang Yussa Nugraha. (ind)
Load more