tvOnenews.com - Ketertarikan para pemain keturunan Indonesia terhadap Timnas Indonesia semakin meningkat seiring prestasi yang dicapai di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Kesuksesan pelatih asal Korea Selatan ini sebagian besar dipengaruhi oleh kontribusi para pemain naturalisasi yang memperkuat skuad.
Keberhasilan para pemain keturunan yang sudah dinaturalisasi rupanya memotivasi pemain keturunan lainnya untuk turut serta memperkuat Timnas Indonesia.
Sayangnya, keinginan tersebut sering kali terhalang oleh regulasi FIFA yang cukup ketat.
2 Pemain Keturunan Indonesia Ingin Membela Timnas, Tapi Terhalang Regulasi FIFA
Berikut dua pemain keturunan Indonesia yang secara terbuka menyatakan keinginan membela Timnas, namun tidak bisa karena aturan FIFA:
Ryan Flamingo, pemain muda berbakat yang saat ini memperkuat PSV Eindhoven, menyatakan ketertarikannya membela Timnas Indonesia melalui wawancara dengan media Belanda, Voetbal Primeur.
Pemain yang lahir pada 2003 ini memiliki darah Indonesia dari buyutnya. Namun, FIFA menetapkan bahwa garis keturunan yang dapat digunakan untuk proses naturalisasi maksimal berasal dari kakek atau nenek.
Hal ini membuat Ryan Flamingo tidak memenuhi syarat untuk membela Indonesia meskipun memiliki keinginan kuat.
Flamingo, yang dikenal sebagai bek serba bisa, memiliki kemampuan fisik dan teknis yang baik.
Di usia muda, ia sudah menjadi bagian dari akademi sepak bola terbaik di Belanda dan menunjukkan prospek cerah di kancah internasional.
2. Joel Veltman
Joel Veltman adalah bek andalan Brighton & Hove Albion, klub yang berlaga di Premier League.
Sebagai pemain profesional, Veltman memiliki reputasi sebagai bek tangguh dengan pengalaman luas di kancah sepak bola Eropa.
Ia adalah produk akademi Ajax Amsterdam dan telah tampil di berbagai kompetisi besar, termasuk Liga Champions UEFA.
Pemain kelahiran 1992 ini mengungkapkan ketertarikannya pada Timnas Indonesia dalam sebuah wawancara di kanal YouTube My Heritage DNA pada 2019.
“Saya kira, ibu dan nenek saya berasal dari Indonesia. Jika punya peluang memilih, maka saya mungkin akan bermain untuk Indonesia,” ungkap Veltman dalam wawancara tersebut.
Sayangnya, aturan FIFA menyatakan bahwa pemain yang telah tampil lebih dari tiga kali bersama tim nasional senior suatu negara tidak dapat dinaturalisasi untuk membela negara lain.
Hingga saat ini, Veltman telah mengantongi 28 caps bersama Timnas Belanda, membuatnya tidak memenuhi syarat untuk membela Indonesia.
Bek senior Brighton & Hove Albion di Premier League dan mantan pemain Ajax Amsterdam. Veltman memiliki garis keturunan Indonesia dari ibu dan neneknya.
Meskipun tidak bisa membela Timnas Garuda, ia tetap menjadi sosok inspiratif bagi banyak pemain muda Indonesia.
Meskipun keinginan mereka untuk memperkuat Timnas Indonesia tidak dapat terwujud, kisah kedua pemain ini menunjukkan bahwa darah Indonesia tetap mengalir dalam diri mereka. (udn)
Load more