Namun, di sisi lain, pengalaman dan kemampuan Arhan dalam situasi bola mati serta lemparan jauh tetap menjadi nilai tambah.
Jika pelatih baru melihat aspek ini sebagai kelebihan, Arhan masih punya peluang untuk bertahan di Timnas.
Minimnya menit bermain di Suwon FC menjadi peringatan bagi Pratama Arhan untuk lebih fokus pada pengembangan karier di level klub.
Bermain secara reguler di liga adalah salah satu cara untuk menunjukkan konsistensi dan layak dipanggil ke Timnas.
Kasus ini juga menunjukkan pentingnya evaluasi berkelanjutan bagi pemain yang minim kontribusi di klub, agar keputusan pemanggilan ke Timnas benar-benar berdasarkan performa dan kebutuhan strategi. (adk)
Load more