Jakarta, tvOnenews.com - Shin Tae-yong menitipkan satu pesan usai diputus kontraknya sebagai Pelatih Timnas Indonesia.
Lewat Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji, pelatih asal Korea Selatan itu menyampaikan pesannya.
Dalam pesannya, Sumardji menyampaikan Shin Tae-yong berterima kasih atas kepercayaan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang memberikan waktu lima tahun untuknya mengarsiteki Timnas Indonesia.
Bahkan, Shin Tae-yong juga turut mendoakan agar Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026.
"Prinsipnya Coach Shin Tae-yong menerima pemutusan hubungan kerja antara PSSI dan Shin Tae-yong. Coach Shin Tae-yong juga berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan selama lima tahun dan pesannya semoga Timnas Indonesia lolos Piala Dunia," kata Sumardji, Senin (6/1/2025).
Dalam misi Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong telah membawa Timnas Indonesia mendekati pintu tersebut.
Timnas Indonesia dibawanya melaju pertama kali ke putaran ketiga babak kualifikasi.
Kini Timnas Indonesia menghuni posisi ketiga klasemen sementara Grup C dengan enam poin dari enam pertandingan.
Sementara itu, Shin Jae-won anak Shin Tae-yong mengaku kecewa dengan pemecatan ini.
"Mari kita lihat sejauh mana kalian bisa melaju tanpanya. Dia telah memberikan semuanya untuk menempatkan Timnas Indonesia sampai sejauh ini. Saya punya banyak cerita tentang bagaimana PSSI telah memperlakukan ayah saya selama lima tahun, tetapi saya akan tetap diam,” kata Shin Jae-won.
“Dia (Shin Tae-yong) menaikkan 50 peringkat di FIFA dalam 5 tahun dan mencapai peringkat 3 di kualifikasi Piala Dunia lalu sekarang malah dipecat. Keluarga kita tahu bahwa ayah telah melakukan yang terbaik buat Indonesia,” sambungnya.
Adapun kabar teranyarnya pelatih baru Timnas Indonesia yang akan datang berasal dari Belanda.
Pelatih baru Timnas Indonesia ini akan resmi diumumkan pada akhir pekan nanti.
Nantinya, pelatih baru Timnas Indonesia ini ditargetkan membawa Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026 dengan dua laga pertamanya melawan Australia dan Bahrain pada 20 dan 25 Maret 2025 mendatang. (ant/nsi)
Load more