Jakarta, tvOnenews.com - Meski belum resmi menagani Timnas Indonesia, namun sosok Patrick Kluivert diprediksi bisa berikan warna berbeda buat permainan skuad Garuda.
Nama Patrick Kluivert memang tengah jadi sorotan terutama para penggemar Timnas Indonesia, lantaran dirinya dianggap sebagai sosok pengganti Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala.
Rumor Patrick Kluivert menggantikan Shin Tae-yong semakin mencuat setelah pakar transfer sepak bola Eropa, Fabrizio Romano mengkonfirmasi hal tersebut.
Romano melaporkan bahwa Patrick Kluivert telah mencapai kesepakatan dengan PSSI untuk menggantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Jurnalis asal Italia itu memastikan mantan striker Barcelona dan AC Milan itu siap menandatangani kontrak dengan PSSI dalam waktu dekat dengan durasi 2 tahun (hingga 2027) plus 2 tahun opsi perpanjangan.
Meski belum ada kabar resmi dari PSSI, namun isu bergabungnya Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia sudah mendapat banyak atensi.
Pasalnya, pelatih asal Belanda tersebut tidak punya trek rekor apik saat menukangi klub atau negara.
Rapor terakhirnya saat menjadi pelatih adalah saat membesut Adana Demirspor dengan torehan 8 kemenangan dan 6 kali kalah dari total 20 pertandingan.
Meski tidak terlalu apik, namun induk sepak bola dunia FIFA sempat menyoroti kinerja kepelatihan Patrick Kluivert, terutama saat masih membesut Timnas Curacao.
Dalam salah satu ulasannya pada tahun 2022 lalu, FIFA menyebut bahwa gaya melatih Patrick Kluivert sangat berfokus dalam menyerang.
Hal tersebut lantaran Patrick Kluivert saat masih aktif bermain merupakan tipikal striker haus gol yang punya kecepatan dalam melakukan penetrasi.
"Dia selalu percaya pada gaya sepak bola menyerang dan terus menggunakan taktik yang sama dalam perannya sebagai pelatih kepala Curacao," tulis FIFA.
"Tim Curacao meninggalkan 'gaya reaktif' mereka dan mulai membangun serangan mereka dari belakang, memainkan lebih banyak umpan di lapangan dalam upaya untuk mempertahankan penguasaan bola, dan menciptakan gerakan dengan mengandalkan umpan dan kecepatan yang lancar," tambah laman tersebut.
Jika berkaca dari pendapat FIFA di atas, kehadiran Patrick Kluivert diprediksi bisa merubah gaya main Timnas Indonesia yang sebelumnya lebih sering mengandalkan serangan balik jadi lebih agresif dalam menyerang.
Tak cuma gaya main yang bakal berubah, kehadiran Patrick Kluivert bahkan bisa membuat Belanda jengkel lantaran sosoknya bisa jadi daya tarik buat pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Hal ini pernah terjadi di Curacao, di mana kehadiran Patrick Kluivert berhasil membuat sejumlah pemain keturunan yang berkarier di Belanda akhirnya mau dinaturalisasi dan memperkuat timnas Curacao.
"Di luar lapangan, Kluivert juga meninggalkan dampak. Di bawah kepelatihannya, Curaçao dapat mendatangkan pemain-pemain kunci Belanda ke dalam susunan pemain mereka, termasuk Leandro Bacuna, Cuco Martina, Felitciano Zschusschen, dan Eloy Room, di antara pemain-pemain lain yang bermain di Eropa,"
"Dengan masuknya pemain-pemain berkualitas tinggi, standar sepak bola di Curaçao meningkat pesat," tambah FIFA.
Dengan hadirnya Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia, bisa saja membuat para pemain keturunan di Eropa khususnya Belanda makin aktif untuk mau memperkuat skuad Garuda.
Lantas dengan pengalaman melatih serta nama besarnya di Belanda, mampukah Patrick Kluivert mewujudkan mimpi Timnas Indonesia untuk lolos Piala Dunia 2026? Menarik dinantikan.
(sub)
Load more