Jakarta, tvOnenews.com - Media Belanda menyoroti reaksi negatif para suporter Timnas Indonesia mengenai Patrick Kluivert yang kabarnya bakal menjadi pengganti Shin Tae-yong.
Pada Senin (6/1/2025) kemarin, PSSI telah mengambil keputusan bulat untuk mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih tim nasional.
Sang juru taktik asal Korea Selatan sebenarnya punya kontrak hingga 2027, namun kerja sama tidak berlanjut sesuai dengan kesepakatan.
Mulai Maret 2025 nanti, Timnas Indonesia akan dipimpin oleh pelatih baru dengan tujuan bisa meloloskan mereka ke Piala Dunia 2026.
Rumor yang ramai beredar Patrick Kluivert akan ditunjuk, dan Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI pun telah mengonfirmasi bahwa sang legenda Timnas Belanda sudah mengikuti wawancara sebagai pelatih baru.
Erick mengatakan bahwa pelatih baru itu bakal tiba di Indonesia pada tanggal 11 Januari 2025 nanti, namun ogah mengonfirmasi bahwa Kluivert adalah sosok yang akan datang.
Namun, jurnalis ternama Italia, Fabrizio Romano, telah mengonfirmasi bahwa Kluivert akan menjadi pelatih Timnas Indonesia berikutnya, dengan kontrak berdurasi dua tahun plus opsi dua tahun.
Reaksi para suporter Timnas Indonesia tidak begitu positif mengenai Kluivert, terutama karena kecintaan mereka kepada Shin Tae-yong.
Namun selain itu, Kluivert juga tidak punya rekam jejak yang meyakinkan sebagai pelatih, mengingat dia baru sekali memimpin tim nasional, yaitu Curacao, dan itu pun gagal.
Media Belanda, Voetbal Primeur, menyoroti reaksi negatif para suporter Timnas Indonesia terhadap penunjukan Kluivert sebagai pelatih baru.
“Banyak negativitas di Indonesia setelah kabar tentang Kluivert [muncul]: ‘Kombinasi mematikan’,” demikian judul yang diberikan oleh Voetbal Primeur pada 6 Januari 2025.
“Penunjukan yang akan dilakukan kepada Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia disambut dengan skeptisisme di negara Asia itu. Ada banyak kritikan di media sosial,” tambahnya.
Yang diulas adalah tentang permasalahan judi yang pernah melilit Kluivert senilai 1 juta euro atau sekitar Rp16 miliar.
“Beberapa tahun lalu, Kluivert diperas oleh sindikat judi, ketika mantan pemain Timnas Belanda itu dilaporkan punya utang lebih dari sejuta,” ulas Voetbal Primeur.
“‘Seorang penjudi dengan utang pergi bekerja di negara yang masyarakatnya tergila-gila judi: sebuah kombinasi mematikan’,” demikian sebuah reaksi netizen yang disoroti media Belanda itu.
Terakhir kali Kluivert bekerja adalah pada 2023 untuk sebuah klub Turki, Adana Demirspor, dan dia hanya bertahan lima bulan hingga dipecat. (rda)
Load more