Jakarta, tvOnenews.com - Kisah Shin Tae-yong yang pernah menolak tawaran dari negara lain demi Timnas Indonesia akan menjadi pembahasan kali ini.
PSSI baru saja memutuskan untuk memecat Shin Tae-yon dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia.
Keputusan PSSI untuk menyudahi kerjasama dengan Shin Tae-yong pun terbilang cukup mengejutkan.
Sebab, juru taktik asal Korea Selatan itu baru saja memperpanjang kontrak bersama Timnas Indonesia pada Juni 2024 kemarin.
Dengan kata lain, Shin Tae-yong sebenarnya masih memiliki kontrak bersama Timnas Indonesia yakni hingga 2027 mendatang.
Tak heran, langkah PSSI memecat Shin Tae-yong 'di tengah jalan' pun memenculkan pertanyaan besar.
Disebut di tengah jalan sebab STY -julukan Shin Tae-yong- sebenarnya masih memiliki tugas yang belum sepenuhnya selesai bersama Timnas Indonesia.
Marselino Ferdinan dan rekan-rekan masih berjuang di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Peluang untuk lolos ke fase berikutnya pun masih terbuka lebar. Dengan catatan, Skuad Garuda harus memaksimalkan hasil di empat laga tersisa.
Kembali ke pemecatan Shin Tae-yong yang terkesan mendadak, jauh sebelum PSSI menyudahi kerjasama, juru taktik asal Korea Selatan itu pernah menolak tawaran dari sejumlah negara demi tetap melatih Timnas Indonesia.
Momen itu terjadi sekira Agustus 2024 kemarin. Shin Tae-yong mengaku dirinya banyak mendapat tawaran dari negara lain setelah berhasil membawa Timnas Indonesia kembali tampil ganas bersama para pemain pilihannya.
Namun, dia memilih setia ke Timnas Indonesia karena tak mau mengkhianati kepercayaan dari PSSI.
“Sebenarnya, saya mendapat banyak tawaran. Ketika Piala Asia saya juga mendapatkan banyak tawaran," ungkap Shin dikutip dari kanal Youtube KBS World Indonesian, Minggu (18/8/2024).
"Tetapi, saya banyak berbicara dengan pak Erick (Thohir) tentang apa yang harus dilakukan untuk perkembangan sepak bola Indonesia,” lanjutnya.
Beberapa bulan setelah pernyataan tersebut, PSSI ternyata mengambil langkah besar dengan memecat sang pelatih.
Berbagai spekulasi publik pun muncul setelahnya soal alasan PSSI memecat juru taktik asal Korea Selatan tersebut.
Tidak sedikit yang mengatakan kegagalan di Piala AFF 2024 jadi faktor utama berakhirnya kerjama PSSI dengan STY.
Namun, dengan tegas Ketum PSSI Erick Thohir mengatakan kegagalan di Piala AFF 2024 bukan menjadi alasan utama pemecatan Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia.
Dia mengatakan keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi dari kinerja sang juru taktik sejak beberapa pertandingan terakhir.
"Semua pertandingan yang kita ikuti ada evaluasi. Saya bilang kita melihat Indonesia vs China. Kalau dipikir-pikir terlihat ambisius padahal tidak, kita menghitung strategi atau target-target angka kemenangan sudah dihitung," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam pernyataan resminya.
"Bagaimana kalau kita waktu itu kalah dari Arab Saudi, apakah ada preskon hari ini? sudah pasti gagal ke Piala Dunia karena poinnya tidak ada," dia menambahkan.
Jadi jelas, keputusan PSSI yang terkesan memecat Shin Tae-yong "di tengah jalan" bukan tanpa perhitungan.
Erick Thohir pun berharap langkah yang diambil pihaknya bisa membawa dampak positif yang lebih sehingga Timnas Indonesia bisa memaksimalkan empat pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti.
"Justru karena 4 laga ini kita berharap bisa menimba poin. Jadi sekecil apapun harus kita perbaiki, itu yang kita harapkan," tegasnya. (aes)
Load more