tvOnenews.com - PSSI secara resmi memberhentikan Shin Tae-yong dari posisi pelatih Timnas Indonesia.
Keputusan besar ini diumumkan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers yang berlangsung di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Senin (6/1/2025) pagi WIB.
Pemecatan ini terjadi setelah performa mengecewakan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, di mana skuad Garuda yang mayoritas diperkuat pemain U-22 hanya mampu bertahan di fase grup.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa keputusan ini diambil demi kebaikan tim nasional ke depannya.
Meski demikian, Erick tetap memberikan apresiasi atas kerja keras Shin Tae-yong selama memimpin Timnas Indonesia.
Ia juga mengungkapkan bahwa PSSI sudah memiliki calon pelatih baru yang akan diumumkan pada 12 Januari 2025.
“Tentu kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Coach Shin Tae-yong selama ini, hubungan saya sangat baik. Kita lakukan yang terbaik untuk program-program yang dikehendaki. Tapi tentu dinamika tim nasional ini perlu juga jadi perhatian khusus oleh kami dalam evaluasi,” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers tersebut.
Lebih lanjut, Erick menginformasikan bahwa konferensi pers terkait pengumuman pelatih baru akan digelar pada 12 Januari pukul 16.00 WIB.
“Kami sudah mendapatkan calonnya (pengganti STY), nanti kita undang semua media untuk konferensi pers berikutnya. Jadi, rekan-rekan media yang ingin tanya jawab dengan pelatihnya bisa langsung,” tambahnya.
Gaji dan Pesangon Shin Tae-yong
Berapa pesangon yang harus dibayar PSSI usai memecat Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia?
Keputusan memberhentikan Shin Tae-yong bukan tanpa konsekuensi finansial.
Berdasarkan kontraknya, Shin Tae-yong yang diperpanjang hingga 2027 berhak menerima kompensasi jika diberhentikan lebih awal.
Dengan gaji mencapai Rp 20 miliar per tahun, PSSI diperkirakan harus membayar pesangon sebesar Rp 60 miliar untuk sisa kontraknya.
Beban finansial ini menjadi tantangan besar bagi PSSI pasca memecat STY.
Dana yang cukup besar tersebut dapat memengaruhi alokasi anggaran untuk program pembinaan lain yang sudah direncanakan untuk pengembangan sepak bola nasional.
Meski begitu, PSSI tampaknya tetap mengambil langkah ini demi mencari solusi terbaik untuk performa Timnas Indonesia di masa depan.
Shin Tae-yong pertama kali bergabung dengan Timnas Indonesia pada 28 Desember 2019.
Ia ditunjuk untuk menggantikan Simon McMenemy, yang saat itu juga gagal memberikan hasil memuaskan bagi skuad Garuda.
Dalam masa kepelatihannya, Shin Tae-yong memberikan sejumlah warna baru pada permainan Timnas Indonesia, meski perjalanan akhirnya harus berakhir dengan keputusan yang berat ini.
Pemecatan ini menjadi momen penting dalam sejarah sepak bola Indonesia, mengingat Shin Tae-yong adalah pelatih yang memiliki pengalaman internasional.
Tak hanya itu, rekam jejak STY juga cukup baik sebelum bergabung dengan Timnas Indonesia.
Namun, hasil di Piala AFF 2024 tampaknya menjadi puncak evaluasi yang menyebabkan perpisahan ini.
Ke depan, PSSI diharapkan dapat memilih pelatih baru yang tidak hanya mampu membawa Timnas Indonesia meraih hasil yang lebih baik.
Namun juga dapat memaksimalkan potensi pemain muda dan membangun fondasi yang kuat untuk sepak bola Indonesia.
Pengumuman resmi pada 12 Januari 2025 diharapkan memberikan kejelasan lebih lanjut terkait arah baru Timnas Indonesia. (udn)
Load more