Jakarta, tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia, Marc Klok, berbicara secara blak-blakan mengenai masalah di ruang ganti hingga menyebut Shin Tae-yong sebagai diktator.
PSSI mengambil keputusan untuk mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong pada Senin (6/1/2025) kemarin, terlepas dari dukungan publik terhadap sang pelatih.
STY telah sukses memberikan perubahan kepada skuad Garuda hingga kini mampu bersaing di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia hanya berjarak empat laga lagi dari putaran final Piala Dunia 2026, jika mampu finis di dua besar Grup C.
Namun, di saat publik sedang berharap kepada Jay Idzes dan kolega, PSSI memutuskan kerja sama dengan Shin Tae-yong, yang sejatinya masih terikat kontrak hingga 2027.
Erick Thohir, dalam konferensi persnya pada Senin (6/1/2025) lalu, mengatakan bahwa ada dinamika yang terjadi antara pemain dan pelatih.
Dia menolak membicarakannya secara detail, namun mengonfirmasi bahwa dinamika tersebut memang ada.
Kini, Marc Klok buka suara mengenai sosok Shin Tae-yong dari kacamatanya, hingga dirinya terpinggirkan dari skuad.
Gelandang Persib Bandung tersebut sudah tidak pernah bermain lagi sejak menjadi bagian dari Timnas Indonesia yang tampil di Piala Asia 2023 pada Januari 2024.
Pemanggilan terakhirnya adalah pada Maret 2024, ketika Timnas Indonesia menghadapi Vietnam dua kali, namun Klok tidak dimainkan sama sekali.
Kini, seiring dengan pemecatan STY, Klok berani berbicara secara terbuka kepada media Belanda, ESPN NL, tentang sosok sang pelatih.
“Dia benar-benar seorang diktator dan dia lebih dari siapa pun di tim,” kata sang gelandang Persib tentang Shin Tae-yong.
Eks pemain Persija Jakarta dan PSM Makassar tersebut mengakui bahwa bahasa adalah masalah utama dari sang pelatih dan itu menjengkelkan bagi banyak pemain.
“Halangan bahasa adalah masalah utama dari pelatih tim nasional sebelumnya, yang menjengkelkan bagi banyak pemain. Itu menyebabkan friksi,” katanya.
Klok mengaku berkonflik dengan Shin Tae-yong hingga menyebabkan dirinya tidak dipanggil lagi alias di-blacklist karena berdiskusi dengannya.
“Saya mengalami konflik dengan mantan pelatih tim nasional. Jika Anda berdiskusi dengannya, maka Anda sudah dicoret dari skuad. Begitulah saya dicoret,” sambungnya.
Kini, Klok berpotensi kembali ke skuad Timnas Indonesia seiring dengan kehadiran pelatih baru, yaitu Patrick Kluivert.
Penunjukan Kluivert, khususnya pelatih Belanda, diharapkan mempermudah komunikasi antarpemain Timnas Indonesia, yang akan memulai kembali petualangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret nanti.
Skuad Garuda akan melawat ke Sydney untuk menghadapi Australia pada 20 Maret 2025, dan menjamu Bahrain di Jakarta pada lima hari kemudian. (rda)
Load more