Jakarta, tvOnenews.com - Mantan pemain Timnas Belanda, Marciano Vink, mengaku heran dengan keputusan PSSI untuk memilih Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Pada Rabu (9/1/2025) kemarin, PSSI telah mengumumkan secara resmi mengenai penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih.
Pengumuman ini menyusul keputusan PSSI yang sebelumnya memecat Shin Tae-yong pada Senin (6/1/2025) lalu.
Kluivert dikontrak dengan skema masa bakti dua tahun ditambah opsi untuk diperpanjang pada dua tahun berikutnya.
Patrick Kluivert adalah nama besar di sepak bola, namun sebagai pemain, karena dia adalah striker andalan Belanda dan Barcelona di masa lalu.
Namun, sebagai pelatih, Kluivert hanya pernah memimpin Timnas Curacao sebagai pelatih kepala. Di klub, dia baru menangani Adana Demirspor, klub asal Turki, hanya selama lima bulan.
Keputusan ini mengherankan banyak pihak dan tak terkecuali Marciano Vink yang merupakan mantan pemain Timnas Belanda.
“Kluivert punya berbagai peran dalam sepak bola, dan yang saya ketahui adalah dia bekerja dengan sangat baik bersama Adana Demirspor,” kata Vink, dikutip dari Voetbal Primeur.
“Dia memainkan gaya bermain sepak bola menyerang dengan sangat baik, yang kemudian secara mendadak dipecat,” tambahnya.
Yang mengherankan bagi Vink adalah Kluivert membawa Alex Pastoor sebagai asisten pelatih bersama dengan Danny Landzaat.
Baginya, akan lebih masuk akal jika Pastoor yang menjadi pelatih kepala ketimbang Kluivert, karena rekam jejaknya yang lebih mumpuni.
“Anda akan mengherapkan sebaliknya bukan? Pastoor sebagai pelatih kepala dan kemudian Landzaat dan Kluivert sebagai asistennya,” kata Vink.
Namun, pengamat sepak bola lain, Kees Luijckx, dapat memahami mengapa PSSI memutuskan Kluivert sebagai pelatih kepala.
“Itu akan jauh lebih menarik jika Kluivert menjadi pelatih tim nasional. Kluivert adalah pelatih kepala, Pastoor dan Landzaat adalah profesional. Itu tampak bagi saya sebagai konstruksi yang tepat,” katanya, dilansir dari Voetbal Primeur.
Laga pertama Kluivert di Timnas Indonesia adalah menghadapi Australia di Sydney pada Maret 2025 mendatang untuk lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kemudian, Kluivert akan melakoni laga kandang pertamanya di Indonesia, dengan menghadapi Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 25 Maret 2025.
Load more