tvOnenews.com - Kontrak pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, resmi berakhir lebih cepat pada 6 Januari 2025, setelah berbagai spekulasi mengenai masa depannya bersama Skuad Garuda.
Sebelumnya, kontrak Shin diperpanjang hingga Juni 2024, tetapi ketidakpastian muncul sejak Desember 2023 karena belum ada tanda tangan kontrak baru.
Pemecatan ini terjadi di tengah persiapan Timnas Indonesia untuk putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Shin Tae-yong telah mencatatkan berbagai prestasi dan sejarah baru bersama Timnas Indonesia.
Salah satu pencapaiannya yang paling monumental adalah membawa Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023. Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Indonesia mencapai fase tersebut.
Selain itu, Shin juga berhasil meningkatkan performa Timnas di berbagai turnamen, termasuk pencapaian di Piala AFF dan prestasi di kelompok usia muda seperti Piala Asia U-20.
Mantan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, pernah memberikan pujian atas kinerja Shin Tae-yong.
Dalam sebuah pernyataan sebelum mengundurkan diri dari PSSI, Iwan Bule menekankan pentingnya peran Shin dalam membangun Timnas Indonesia.
Ia bahkan sempat meminta Shin untuk tetap bertahan meskipun dirinya sudah tidak menjabat.
“Tidak usahlah, kan anak-anak kasihan. Mau Piala Dunia U-20, prestasi ditunggu oleh publik. Biarkan saya sajalah. Shin biar tetap bekerja dengan Timnas kita berlatih,” ujar Iwan Bule.
Namun, hubungan erat antara Shin Tae-yong dan Iwan Bule juga menjadi salah satu alasan munculnya isu pengunduran diri Shin pada tahun 2023.
Saat itu, Shin menyatakan kesiapannya untuk mundur jika Iwan Bule tidak lagi menjadi Ketua Umum PSSI.
Hal ini diungkapkan melalui media sosial pada Oktober 2023, sebagai bentuk solidaritas terhadap tekanan moral yang dialami Iwan Bule akibat Tragedi Kanjuruhan.
Ketua Umum PSSI saat ini, Erick Thohir, telah menyampaikan bahwa evaluasi terhadap kinerja Shin Tae-yong menjadi pertimbangan utama dalam menentukan masa depan sang pelatih.
Erick sempat menegaskan bahwa dua event penting, yaitu Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024, menjadi tolok ukur keberlanjutan kontrak Shin.
“Perpanjang (kontrak STY saat ini) sampai Juni, tetapi nanti kami review kinerjanya untuk Asia Cup Senior (Piala Asia 2023) dan tentu Asia Cup U-23 (Piala Asia U-23 2024),” ujar Erick.
Keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak Shin Tae-yong juga mendapat tanggapan dari berbagai pihak, termasuk pandit sepak bola yang menginginkan kelanjutan masa jabatannya.
Namun, tawaran melatih dari tim nasional lain tampaknya turut memengaruhi keputusan ini.
Shin sebelumnya mengungkapkan ketertarikannya untuk menerima tawaran tersebut setelah Indonesia tampil baik di Piala Asia 2023.
Pemecatan ini meninggalkan tanda tanya besar, mengingat Timnas Indonesia baru saja memastikan langkah ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di bawah asuhan Shin, Skuad Garuda menunjukkan peningkatan kualitas, baik secara teknik maupun mentalitas.
Namun, langkah PSSI untuk mencari pelatih baru menandai babak baru dalam perjalanan Timnas Indonesia.
Prestasi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia tetap akan dikenang, terutama keberhasilannya membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi dalam kancah sepak bola internasional.
Meski kepergiannya diwarnai kontroversi, kontribusinya dalam mengembangkan sepak bola Indonesia tak bisa disangkal.
Kini, tantangan besar menanti PSSI untuk mencari pengganti yang mampu melanjutkan tren positif yang telah dibangun oleh Shin Tae-yong. (udn)
Load more