Rahim pun mencontohkan bagaimana negara-negara maju membangun tim nasionalnya. Itu terdapat pola periode per empat tahun.
“Saya contohkan Jerman saja. Jerman itu kan salah satu negara terbaiklah dalam sepak bola,” ungkap Rahim.
Pada 2002 Jerman kalah di Korea, lalu 2006 Jerman percaya diri akan juara di Berlin, namun kenyataanya kalah lagi.
“Dia coba lagi regenerasi, 2010 kalah lagi. tiga kali 4 sama dengan 12 tahun. 2014 baru dia juara, Jerman. Berapa tahun? 14 tahun, Coy!,” tegas Rahim.
Sementara Timnas Indonesia belum pernah jadi juara. Lolos pun tidak. Jadi menurut Rahim Garuda juga mesti bertahap.
Load more