Sama Sekali Tak Merasa Tertekan, Patrick Kluivert Jusrtu Anggap Antusiasme Besar Suporter Timnas Indonesia sebagai Previlage

Jakarta, tvOnenews.com - Patrick Kluivert dengan tegas mengatakan dirinya tak menganggap antusiasme suporter Timnas Indonesia sebagai tekanan.

Juru taktik asal Belanda itu justu merasa besarnya dukungan dari para Suporter Garuda sebagai previlagenya sebagai pelatih.

Patrick Kluivert berbicara hal tersebut pada sebuah wawancara singkatnya dengan salah satu jurnalis asal Italia sekaligus pakar transfer sepakbola Eropa, Fabrizio Romano.

Kepada Fabrizizo, Patrick Kluivert mengaku sangat senang bisa mendapat kesempatan untuk melatih Timnas Indonesia.

"Menjadi bagian dari bangsa yang besar dengan apresiasi sebesar ini tentu merupakan sebuah previlage tapi juga menjadi tanggung jawab  yang besar untuk saya," ujar Patrick Kluivert.

"Saya sangat bersemangat untuk memberikan kontribusi untuk kemajuan tim ini dan kesuksesan tentu saja," katanya lagi.

Bergabungnya Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia juga mendapat sorotan dari banyak pengamat sepakbola Tanah Air.

Salah satunya adalah Tommy Welly alias Bung Towel yang turut membahas penunjukkan Kluivert sebagai juru taktik baru Skuad Garuda.

Menurutnya, keputusan PSSI untuk memilih Patrick Kluivert berasal dari generasi terbaru dari kepelatihan Belanda. 

Bung Towel mengakui di Belanda ada banyak generasi kepelatihan. Sebut saja Guus Hiddink hingga Louis Van Gaal yang memang menjadi pelatih Timnas Belanda di Piala Dunia.

Bung Towel mengakui pemilihan Patrick Kluivert sudah tepat dengan sebutan sang pelatih sebagai 'abang-abangan' bagi pemain keturunan Belanda di Timnas Indonesia. 

Bung Towel juga menilai persoalan PSSI dalam mengganti pelatih ini tentu ada faktor ketersediaan dari daftar pelatih yang sedang tak melatih klub. 

"Persoalannya, kita di tengah jalan, ganti pelatih, maka ada faktor ketersediaan, siapa yang paling available, siapa yang paling situasi emergency di Timnas Indonesia," kata Bung Towel.

"Maka selain Belanda, dipilihlah, Patrick Kluivert yang menurut saya dianggap bisa meredam suasana ruang ganti, terutama dalam kaitannya hubungan relasi dengan pemain naturalisasi," kata Bung Towel. (aes)