Jakarta, tvOnenews.com - Pemain Persib Bandung, Marc Klok mengklarifikasi tudingan soal Shin Tae-yong sebagai seorang diktator saat memimpin Timnas Indonesia.
Pemain naturalisasi yang debut bersama Timnas Indonesia pada 2021 ini mengakui bahwa pernyataannya tersebut pada media Belanda, ESPN NL adalah salah terjemahan.
Saat itu, Marc Klok yang tengah dalam perjalanan panjang bersama Persib diwawancarai oleh ESPN NL menggunakan bahasa Belanda.
Marc Klok memberikan pendapat soal kepemimpinan Shin Tae-yong hingga akhirnya diterjemahkan menjadi kata 'diktator'.
Klok mengakui ada kontek yang hilang dari terjemahan wawancara tersebut dan mengakui kesalahannya atas penggunaan kata yang kurang tepat.
"Ada konteks yang hilang dalam terjemahan wawancara saya dalam bahasa Belanda, mungkin juga saya menggunakan kata yang kurang tepat," kata Marc Klok dalam keterangan yang diterima tvOnenews.com, Jumat (10/1/2025).
Mendapatkan debut di era Shin Tae-yong, lanjut Marc Klok, dia bersyukur atas kepercayaan pelatih asal Korea Selatan itu.
Bahkan Klok sempat dipercaya untuk menggunakan ban kapten oleh Shin Tae-yong saat persiapan Timnas Indonesia di ajang Piala Asia 2023.
"Saya bersyukur atas kepercayaan dan waktu yang saya habiskan bersama Coach Shin Tae-yong, serta banyak belajar darinya," kata Marc Klok.
Penampilan terakhir Marc Klok adalah di Piala Asia 2023 dan dipanggil terakhir ketika Timnas Indonesia menjalani laga putaran dua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Vietnam pada Maret 2024 lalu.
Meski hampir satu tahun tak bermain untuk Timnas Indonesia, mantan pemain PSM Makassar ini memastikan tak menaruh rasa sakit hati pada Shin Tae-yong.
"Secara pribadi, saya tidak ada sakit hati sama sekali dengan beliau. Saya selamanya bersyukur atas kepercayaannya dan waktu yang saya habiskan bersama Coach Shin Tae-yong. Saya berharap yang terbaik untuknya ke depannya," kata Klok.
Atas kesalahan terjemahan tersebut, Marc Klok mendapatkan tekanan dari netizen Indonesia.
Dia pun berharap para penggemar Timnas Indonesia mengerti atas kesalahannya dan memaafkannya.
Di sisi lain, Klok memastikan komitmennya pada kemajuan Timnas Indonesia.
"Tentu sebagai pemain profesional ingin dipanggil ke timnas, tetapi walaupun tidak dipanggil juga tidak apa-apa, karena timnan bukan hanya untuk Marc Klok," kata Klok.
"Tentunya apapun yang terbaik untuk timnas Indonesia, saya akan selalu mendukung," tutupnya. (hfp)
Load more