Jakarta, tvOnenews.com - Media Vietnam, Soha Vn terkesan belum move on dari pemecatan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia karena baru-baru ini mengulas kembali soal nasib pelatih yang akrab disapa STY itu.
Pada Senin (6/1/2025), Shin Tae-yong telah resmi dipecat Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dari kursi pelatih Timnas Indonesia senior dan U-23.
Meski kontraknya masih tersisa hingga Juni 2027, STY justru diputus lebih awal oleh PSSI untuk digantikan oleh Patrick Kluivert pada Rabu (8/1/2025).
Patrick Kluivert akan menahkodai skuad Garuda dengan ikatan kontrak berdurasi dua tahun atau hingga 2027 plus opsi perpanjangan dua tahun.
Keputusan pemecatan Shin Tae-yong dan pemilihan Patrick Kluivert sebagai pelatih anyar skuad Garuda menuai pro-kontra di kalangan publik.
Bukan hanya dari publik nasional, pemecatan Shin Tae-yong juga mendapat sorotan dari sejumlah media asing termasuk media Vietnam, Soha Vn.
Baru-baru ini, Soha Vn kembali mengulas nasib Shin Tae-yong yang dipecat oleh PSSI. Menurut mereka, pemecatan STY itu sangat kontroversial.
Pasalnya, Shin Tae-yong telah menorehkan sejumlah prestasi untuk Timnas Indonesia hingga dielu-elukan oleh banyak masyarakat Tanah Air.
Selain dari membawa ranking FIFA Timnas Indonesia dari 173 hingga 127 dunia, Shin Tae-yong dipuji sebagai pahlawan usai membantu Garuda lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia pun kini menempati peringkat ketiga Grup C dan berpeluang besar untuk memperebutkan tiket ke Piala Dunia 2026.
Karena itu, Soha Vn kembali mengulas pencapaian Shin Tae-yong setelah membawa Timnas Indonesia naik level dan dipuji-puji, namun kini justru mengalami nasib apes karena dipecat.
Soha Vn menjelaskan bahwa pemecatan Shin Tae-yong itu bukan karena kegagalan STY bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
"Fakta dipecatnya pelatih Shin Tae-yong nampaknya sesuai dengan pepatah "ketenaran itu rapuh seperti asap" yang pernah diucapkan rekannya, Park Hang-seo," tulis Soha Vn dalam artikelnya.
"Pada putaran ke-3 Piala Dunia 2026, pelatih Shin pun mendapat "hujan pujian" saat membawa anak didiknya bermain imbang dengan Arab Saudi, Australia dan kemudian juga mengalahkan Arab Saudi di leg kedua. Tim Indonesia juga menempati peringkat ke-3, berpeluang besar untuk melanjutkan ke babak play-off untuk memperebutkan Piala Dunia," tambahnya.
"Namun, Shin “jatuh ke neraka” tidak lama setelah kekalahan di Piala AFF. Opini publik Indonesia menilai, sebenarnya kegagalan Piala AFF bersama grup U22 bukanlah sebuah bencana yang berujung pada terlemparnya kursi Shin," tulisnya lagi.
Soha Vn menyebut alasan non-profesional diduga sebagai penyebab STY dipecat karena tak bisa lagi menjaga hubungan baik dengan para pemain diaspora di ruang ganti.
Sementara itu, pelatih Vietnam, Kim Sang-sik mengaku sangat kaget mendengar kabar seniornya itu dipecat dari Timnas Indonesia.
“Sulit mengungkapkan kesedihan saya ketika mendengar kabar duka seperti itu, padahal pelatih Shin Tae-yong telah meraih hasil yang sangat baik. Dia (Pelatih Shin Tae-yong) adalah ahli strategi dan pelatih hebat, senior dan ahli pelatihan yang disegani," kata Kim Sang-sik.
Di sisi lain, anak sulung Shin Tae-yong, Shin Jae-won juga melontarkan kritik terhadap PSSI.
"Dalam lima tahun terakhir, Indonesia naik 50 peringkat di FIFA dan menduduki peringkat ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, tapi pelatih kepala masih dipecat. Ayah saya bekerja terlalu keras. Keluarga saya tahu dia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk sepak bola Indonesia," kata Shin Jae-won.
"Dia membawa Indonesia seperti sekarang ini, dan beginilah cara Anda memperlakukannya. Bagus sekali, PSSI. Anda akan menyesali keputusan ini!," tegasnya.
(yus)
Load more