Jakarta, tvOnenews.com- Mantan striker Timnas Indonesia, Sergio van Dijk blak-blakan mengungkapkan karakter sebenarnya dari sosok Patrick Kluivert.
Patrick Kluivert resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Timnas Indonesia pengganti Shin Tae-yong yang diumumkan oleh PSSI pada Rabu (8/1/2025).
Juru taktik asal Belanda itu akan menahkodai skuad Garuda dengan kontrak berdurasi dua tahun atau hingga 2027 plus opsi perpanjangan.
Legenda Timnas Belanda, Barcelona hingga Ajax Amsterdam itu akan didampingi dua asisten dari negaranya, yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Patrick Kluivert telah tiba di Jakarta, Indonesia pada Sabtu (11/1/2025) malam WIB.
Pria berusia 48 tahun itu akan dikenalkan sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Minggu (12/1/2025) sore WIB di Jakarta.
Sebelum resmi diperkenalkan ke publik, karakter pelatih asal Belanda itu dibocorkan oleh mantan striker naturalisasi Timnas Indonesia, Sergio van Dijk.
Ia menyebut Patrick Kluivert sebagai sosok yang sabar dan tidak arogan serta memiliki kualitas untuk membawa perubahan positif bagi skuad Garuda.
Hal itu diungkapkan Van Dijk karena pernah bekerja dengan Kluivert saat bermain di Brisbane Roar, Australia.
Ia menilai mantan asisten pelatihnya itu memiliki sikap sedikit keras namun rendah hati meskipun berstatus sebagai bintang besar.
"Meskipun dia adalah seorang bintang besar, dia tetap tahu bagaimana berbicara dengan orang lain atau pemain tanpa bersikap arogan, dan dia sangat sabar. Hal ini penting, terutama ketika dia berada di lingkungan yang terkadang blak-blakan dan sedikit keras," ujar Sergio van Dijk dalam keterangannya.
Lebih lanjut, eks pemain Persib Bandung itu menilai Patrick Kluivert memiliki pendekatan personal yang dapat membangun kepercayaan di kalangan pemain.
Van Dijk juga menyoroti pengalaman Kluivert bekerja sama dengan Ange Postecoglou pada tim Brisbane Roar.
Pengalamannya melatih di Australia bisa menjadi pengalaman saat nanti Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Australia pada 20 Maret mendatang dalam Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.
“Dia melihat langsung gaya Postecoglou, yang merupakan gaya yang luar biasa. Gaya tersebut sangat ketat dan menuntut banyak dari para pemain. Tentu saja, Postecoglou berkembang menjadi pelatih top di tahun-tahun berikutnya," jelas Van Dijk.
"Namun, bagi Kluivert, itu benar-benar pengalaman yang berbeda dan menjadi kesempatan berharga untuk belajar dari situasi tersebut," tambahnya.
Selain itu, Van Dijk juga menyoroti kemampuan Kluivert dalam beradaptasi dengan berbagai budaya sepak bola.
Pengalaman ini dianggap penting untuk menangani tim nasional dengan latar belakang pemain yang beragam seperti Timnas Indonesia.
"Dia memiliki pengalaman dari berbagai budaya sepak bola, termasuk di Australia yang berkembang pesat saat itu. Dalam jangka panjang, dia bisa menjadi pelatih yang hebat, baik untuk timnas Indonesia maupun untuk para pemain muda," tandasnya.
(ant/yus)
Load more