tvOnenews.com - Kehadiran Patrick Kluivert sebagai sosok pelatih Timnas Indonesia yang baru tengah mendapat sorotan.
Publik mulai penasaran dengan strategi yang akan diterpakan Kluivert untuk skuad Garuda.
Apalagi, seperti yang diketahui Timnas Indonesia sedang berada di tengah rangkaian pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Indonesia masih memiliki sisa empat pertandingan di Grup C, yakni melawan Australia, Bahrain, China, dan Jepang.
Terkait hal ini, beberapa pengamat bola ikut memberikan pendapat mereka.
Dalam salah satu acara tvOne, pengamat sepak bola Indonesia memberikan prediksi mereka soal perrandingan terdekat di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia sendiri akan menghadapi Australia dan Bahrain pada Maret 2025 mendatang.
Apalagi, kabarnya Jay Idzes dkk bakal segera mendapatkan tambahan amunisi baru.
"Dengan kehadiran Kluivert, ditambah nanti misalnya Ole juga bergabung, kemudian Mitchel Bakker juga bergabung, maka seharusnya Indonesia bisa lebih tampil terbuka dalam setiap laga, dari empat laga yang dilakoni," kata Ophan Lamara, pengamat sepak bola Indonesia, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews.
Bung Ophan juga menyebut tiga pertandingan Grup C di putaran ketiga ini akan sangat berat.
Pasalnya, tak hanya Indonesia, tiga negara lain seperti Australia, China, dan Bahrain, juga bakal mati-matian merebut poin untuk bisa lolos ke Piala Dunia.
"Tiga laga yang tentunya akan sangat kompetitif, karena tiga negara yang akan kita hadapi nanti adalah tiga negara yang juga masih memiliki kans yang sama dengan kita, Australia, Bahrain, dan China," terangnya.
"Melawan Jepang, ya bisa jadi Jepang tidak akan ngoyo karena mereka sudah pasti sebagai juara grup. Kemudian kedekatan kita juga antara Jepang dan Indonesia, mudah-mudahan di laga terakhir nanti Jepang juga menurunkan pemain-pemain lapis kedua yang selama ini mereka tidak bisa atau jarang mereka turunkan menghadap Indonesia. Sehingga di Jepang pun kita bisa mendapatkan minimal hasil draw," imbuhnya.
Sementara itu, pengamat lain yakni M. Nigara, ikut memberikan prediksinya soal komposisi yang bakal digunakan Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia saat menghadapi Australia dan Bahrain nantinya.
Menurutnya, pada laga terdekat nanti kita akan lebih merasakan gaya sepak bola Belanda.
Bagaimana tidak, saat ini bukan hanya pemain naturalisasi, bahkan pelatih Timnas Indonesia pun berasal dari Belanda.
Namun, M. Nigara memprediksi Timnas Indonesia akan lebih bermain menyerang sebagaimana gaya sepak bola Belanda.
"Yang pertama barangkali gaya Belanda akan terasa betul. Pemainnya Belanda, pelatihnya Belanda, jadi terasa betul akan ada attacking yang luar biasa, yang selama di tangan Shin Tae-yong itu nggak kita lihat," ujar pengamat sepak bola M. Nigara.
Kemudian, ia juga menyoroti soal starting eleven Timnas Indonesia nantinya.
M. Nigara yakin Patrick Kluivert bakal memiliki sebelas pemain pertama 'tetap' dalam setiap pertandingan.
Hal ini berbeda dengan Shin Tae-yong, yang dinilai tidak memiliki starting eleven tetap yang jelas dalam setiap pertamdingan.
Selama ini Shin Tae-yong selalu merubah starting eleven skuad Garuda dalam setiap pertandingan.
Bahkan, tak jarang pelatih asal Korea Selatan itu juga mengganti posisi pemainnya.
"Kemudian yang berikutnya, juga akan terasa di mana Patrick Kluivert akan punya starting eleven yang jelas."
"Di mana Shin Tae-yong selalu berubah, setiap laga pasti sebelas orang pertama berubah-ubah. Berubah posisi maupun berubah orang. Ini juga yang menjadi kendala. Jadi, sepertinya Shin Tae-yong masih mau untuk mencoba-coba."
Meski begitu, ia mengakui jika Timnas Indonesia di tangan Shin Tae-yong tetap luar biasa.
Hal ini bisa di lihat dari hasil luar biasa yang telah dicapai skuad Garuda bersama dengan STY.
"Tapi hasilnya nggak bisa kita bantah, hasil dari tangan Shin Tae-yong sangat luar biasa," kata M. Nigara lagi.
Lebih lanjut, ia kembali menyoroti trio pelatih Belanda Patrick Kluivert, Alex Pastoor, dan Denny Landzaat.
Sang pengamat bola itu memprediksi gaya menyerang Timnas Indonesia nantinya bakal semakin luar biasa.
Tak hanya itu, penambahan pemain depan yang dikabarkan akan segera dilakukan PSSI uga menambah kekuatan skuad Garuda nantinya.
"Nah sekarang di tangan trio Belanda ini kita berharap betul dengan modal pemain naturalisasi dari Belanda maka ini akan menjadi sesuatu yang sangat luar biasa. Gaya menyerang, kemudian juga akan datang, ada dua atau tiga pemain depan yang bagus-bagus, jadi ini juga akan menjadi kekuatan baru untuk Timnas Indonesia."
"Yang paling penting melawan Australia, di mana kita minimal harus bisa draw, apalagi kalau menang itu lebih bagus banget."
"Tapi yang paling penting adalah bagaimana kita bisa mengatasi Australia, kemudian mengatasi Bahrain. Dengan posisi itu maka insyaalah kita lolos," pungkas M. Nigara.
Sementara itu, Peri Sandria yang merupakan legenda Timnas Indonesia optimis Timnas Indonesia bisa menempati posisi kedua klasemen dan lolos ke Piala Dunia 2026.
Ia menegaskan, laga melawan Bahrain dan China merupakan laga hidup dan mati, di mana Timnas Indonesia wajib menang.
Sementara untuk laga kontra Australia, skuad Garuda diharapkan minimal bisa menahan imbang.
"Insyaalah Indonesia di posisi kedua," ujar Peri Sandria.
"Mudah-mudahan melawan Australi kita menahan draw. Kita tidak bicara Jepang. Kita nanti bermain di kandang melawan China dengan lawan Bahrain, ini harus dipastikan hidup mati harus menang," tutupnya. (tsy)
Load more