tvOnenews.com - Patrick Kluivert resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia pada Minggu (12/1/2025) di Jakarta.
Kedatangannya sebagai pengganti Shin Tae-yong mendapat atensi besar dari suporter Timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui PSSI mengakhiri kerjasama dengan Shin Tae-yong saat kontrak barunya belum genap berusia satu tahun, Senin (6/1/2025).
Pengumuman pemberhentian Shin Tae-yong bahkan diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Sontak keputusan itu menjadi perbincangan hangat di kalangan suporter Timnas Indonesia dalam sepekan terakhir. Berdasarkan pantauan tvOnenews.com, publik pencinta sepak bola Indonesia mayoritas menentang pemecatan Shin Tae-yong.
Bagaimana tidak, selama hampir lima tahun menangani Timnas Indonesia Shin Tae-yong telah menyumbangkan banyak prestasi bagi skuad Garuda, mulai dari runner up Piala AFF 2020, medali perunggu SEA Games 2021, runner up Piala AFF U-23 2023, hingga 16 besar Piala Asia 2023.
Pada tahun 2024 lalu, Shin Tae-yong berhasil membawa skuad Garuda terbang lebih tinggi. Timnas Indonesia keluar sebagai semifinalis Piala Asia U-23 2024, kemudian lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, lolos Piala Asia 2027, dan mencapai peringkat 127 FIFA.
Maka tidak heran pemecatan Shin Tae-yong membuat mayoritas suporter Timnas Indonesia meradang. Apalagi dua bulan lagi skuad Garuda akan menghadapi pertandingan lanjutan kualifikasi melawan Australia dan Bahrain.
Namun PSSI sudah memutuskan pemberhentian Shin Tae-yong dan menunjuk Patrick Kluivert sebagai penggantinya.
Adapun strateginya untuk hadapi Australia dan Bahrain pada bulan Maret mendatang adalah memastikan pemain yang tampil dalam kondisi terbaik.
“Tang pasti seperti tadi sudah dibahas bahwa match level fitness kesehatan dan fisik pemain ini semua akan berbeda, tapi yang paling penting adalah mindset,” ungkap Kluivert.
“Semua pemain harus di level mindset yang sama dimana mereka sudah punya target yang jelas. Apa yang mereka harus lakukan bersama,” tambahnya.
Walaupun Kluivert tidak memungkiri adanya kemungkinan pemain yang lebih lelah dari yang lain karena sudah main lebih banyak di klub.
Load more