tvOnenews.com - Senada dengan saran Coach Justin, Patrick Kluivert mengungkapkan rencananya yang ingin Timnas Indonesia tampil bermain menyerang.
Patrick Kluivert, pelatih baru Timnas Indonesia, telah mengungkapkan rencananya untuk membawa permainan Skuad Garuda ke level yang lebih menyerang dan dinamis.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu (12/1/2025) di Hotel Mulia, Kluivert menegaskan bahwa ia lebih suka bermain dengan pola 4-3-3, namun tidak akan terjebak dengan satu formasi saja.
Baginya, yang terpenting adalah penguasaan bola dan pemahaman pemain terhadap peran mereka dalam setiap situasi permainan.
"Saya suka memainkan sepak bola menyerang. Saya juga ingin menguasai bola," ungkap Kluivert dilansir dari YouTube KompasTV pada Senin (13/1/2025).
Meski demikian, pelatih asal Belanda itu menambahkan bahwa ia tidak akan terburu-buru dalam mengimplementasikan formasi tertentu.
"Saya familiar dengan seluruh sistem. Preferensi saya adalah 4-3-3. Tapi tergantung apakah seluruh pemain juga nyaman memainkan pola tersebut," sambung Kluivert.
Ia ingin menilai terlebih dahulu kemampuan dan kenyamanan para pemain, sebelum memilih sistem permainan yang paling cocok.
"Saya lihat dulu pemain, baru mengimplementasikan gaya. Dalam memainkan sepak bola, sistem pasti berubah. Apakah itu 4-3-3 atau 3-5-2, yang terpenting pemain mengerti apa yang harus dilakukan di momen tertentu. Itulah yang akan membuat perbedaan," terang Kluivert.
Kluivert tidak hanya menegaskan pendekatan gaya permainan menyerang, tetapi juga menjelaskan bahwa para asisten pelatihnya akan mendukung skema bermain tersebut.
"Tim (asisten) saya turut mengusung hal sama. Dan kami akan berusaha mewujudkannya, saya berjanji itu," pungkasnya.
Perubahan filosofi ini jelas menjadi perbedaan signifikan dibandingkan dengan gaya permainan yang diterapkan oleh pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong.
Selama kepemimpinannya, STY lebih sering mengandalkan formasi bertahan yang kerap memunculkan kritik dari banyak pihak, termasuk pengamat sepak bola.
Coach Justin mengungkapkan bahwa skuad Garuda, yang diperkuat sejumlah pemain naturalisasi, lebih cocok bermain dengan skema menyerang seperti 4-4-2 atau bahkan 3-4-3.
Menurutnya, formasi tersebut akan lebih efektif untuk menekan lawan dan menghasilkan serangan yang lebih tajam.
"Untuk gue masuk akal, karena biar serangannya tidak tumpul, tidak kayak 3-5-2, dari situ dalam turnamen ini gue lihat Shin Tae-yong belajar, ada progres dibanding kualifikasi Piala Dunia," kata Coach Justin saat membahas hasil pertandingan Timnas Indonesia melawan Jepang, dilansir youtube pribadinya, Justinus Lhaksana.
Melalui sejumlah tayangan live reaction yang dibagikan di media sosial pribadinya, Coach Justin sering merekomendasikan agar Timnas Indonesia bermain dengan gaya menyerang daripada bertahan.
Meski begitu, dalam beberapa pertandingan sebelumnya, mantan pelatih Timnas, Shin Tae-yong, masih konsisten menerapkan skema permainan bertahan.
Dengan filosofi baru yang dibawa oleh Patrick Kluivert, para penggemar berharap dapat melihat permainan yang lebih atraktif dan menyerang, sesuatu yang sangat diinginkan oleh banyak fans Garuda.
Mengingat pengalaman Kluivert sebagai pemain top di klub-klub besar seperti Barcelona, banyak yang optimis bahwa perubahan ini akan memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia ke depannya.
"Saya sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Saya akan kerahkan usaha terbaik untuk mencapai misi bersama. Kita bisa lihat, para pemain juga memiliki semangat serupa," ucap Kluivert.
Kluivert berjanji untuk memberikan yang terbaik bagi Timnas Indonesia dan berharap bisa membawa skuad Garuda mencapai kesuksesan di kancah internasional. (asl)
Load more