tvOnenews.com - Nasib Pratama Arhan dalam panggilan ke Timnas Indonesia mulai menjadi perbincangan hangat.
Arhan yang sempat menjadi andalan Timnas, kini menghadapi tantangan besar untuk bisa kembali mendapat kepercayaan.
Hal ini disebabkan oleh minimnya menit bermain yang ia peroleh selama berkarier di Liga Korea Selatan.
Seperti diketahui, Pratama Arhan pernah merumput di Tokyo Verdy, klub Liga Jepang, sebelum bergabung dengan Suwon FC di Liga Korea Selatan.
Namun, kiprahnya di kedua klub tersebut kurang bersinar. Arhan hanya mencatatkan empat kali penampilan di Tokyo Verdy dan bahkan hanya turun ke lapangan selama empat menit selama semusim di Suwon FC.
Namun, kini Arhan telah pindah ke Bangkok United di Liga Thailand. Pada Minggu malam, 12 Januari 2025, ia menjalani debutnya selama 15 menit bersama klub barunya.
Meskipun demikian, pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menekankan bahwa menit bermain di klub adalah faktor penting untuk menentukan pemain yang akan dipanggil memperkuat Timnas.
Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa Arhan harus membuktikan dirinya agar tetap masuk dalam skuad Garuda.
Patrick Kluivert yang baru saja ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, memiliki pendekatan berbeda dalam memilih pemain.
Dalam pernyataannya di Senayan, Kluivert menegaskan bahwa kebugaran pemain yang didukung oleh waktu bermain di klub menjadi kunci utama dalam pemanggilan ke Timnas.
“Saya akan mulai dari yang terakhir, karena itu hal yang sangat penting. Pemain bisa bilang fit, tapi apa itu ‘saya fit?’” ujar Kluivert.
Ia menjelaskan bahwa pemain yang jarang mendapatkan menit bermain di klub tidak akan mencapai level kebugaran pertandingan yang optimal.
Namun, ia juga membuka peluang untuk memberikan pengecualian kepada beberapa pemain tertentu jika memang diperlukan.
“Kalau Anda tak mempunyai waktu bermain di tim Anda, Anda tidak match fit. Dan itu hal penting, tapi Anda juga bisa mempunyai pengecualian untuk beberapa pemain di tim Anda,” tambahnya.
Kluivert mengungkapkan bahwa ia telah menyiapkan cara untuk memantau kondisi fisik pemain, termasuk bekerja sama dengan pelatih fisik klub tempat pemain bernaung.
Dengan cara ini, ia ingin memastikan bahwa setiap pemain yang dipanggil benar-benar dalam kondisi terbaik untuk tampil di laga-laga penting Timnas.
“Hal-hal itu sangat penting, tak cuma saat mereka datang hanya berlatih. Kami harus benar-benar memeriksa berapa banyak mereka bermain atau mungkin beberapa butuh istirahat, beberapa butuh latihan tambahan,” jelasnya.
Laga Timnas Indonesia pada bulan Maret mendatang akan menjadi ujian berat bagi Kluivert untuk membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih kepala.
Di sisi lain, para pemain juga harus menunjukkan performa terbaik mereka di level klub untuk memastikan tempat mereka di skuad Garuda.
Bagi Pratama Arhan, situasi ini menjadi tantangan besar. Meski ia memiliki pengalaman dan kualitas sebagai bek sayap, minimnya menit bermain di klub sebelumnya menjadi sorotan.
Kini, dengan kepindahannya ke Bangkok United, Arhan memiliki peluang untuk membuktikan diri dengan tampil konsisten dan mendapatkan menit bermain yang cukup.
Kemenangan Bangkok United atas Buriram United menjadi langkah awal yang positif, tetapi Arhan harus terus membuktikan bahwa ia bisa menjadi andalan di tim barunya.
Hanya dengan demikian, ia bisa meyakinkan Patrick Kluivert untuk memberinya tempat di skuad Timnas Indonesia.
Mampukah Pratama Arhan bangkit dari keterpurukan dan kembali menjadi pilihan utama Timnas Indonesia?
Semua bergantung pada konsistensinya di klub baru dan sejauh mana ia bisa memenuhi ekspektasi Patrick Kluivert. (adk)
Load more