tvOnenews.com - Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan ini resmi mengakhiri kontraknya dengan PSSI lebih cepat dari yang seharusnya berlangsung hingga 2027.
Keputusan ini menjadi akhir dari perjalanan lima tahun penuh warna STY bersama Timnas Indonesia.
Selama periode tersebut, ia berhasil membawa perubahan besar yang meninggalkan jejak mendalam bagi sepak bola Indonesia.
Shin Tae-yong diangkat menjadi pelatih Timnas Indonesia pada Januari 2020 dengan misi besar untuk meningkatkan performa skuad Garuda.
Selama lima tahun kepemimpinannya, STY tidak hanya membawa perbaikan signifikan di lapangan, tetapi juga berhasil mengukir berbagai prestasi membanggakan.
Pada tahun 2024, Shin Tae-yong mencatatkan beberapa pencapaian penting, seperti Timnas Indonesia menjadi semifinalis Piala Asia U-23 2024, lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, mengamankan tiket ke Piala Asia 2027, dan meroketkan peringkat FIFA Timnas Indonesia dari 174 ke 127.
Ketika ditanya mengenai prestasinya, STY mengaku puas dengan pencapaian tersebut. Namun, ia menekankan bahwa fokus utamanya bukan hanya pada peringkat FIFA.
“Dari pihak coach memang sangat merasa puas ya, karena memang sebelum coach datang FIFA ranking kita 174, tetapi sekarang 127,” ungkapnya melalui penerjemah dalam tayangan YouTube STARPRO Indonesia.
“Kami sudah bisa bersaing dengan baik di Asia, bukan lagi di ASEAN. Dan coach Shin berharap pastinya Timnas Indonesia bisa maju lebih jauh lebih baik daripada sekarang,” tambahnya.
Setelah resmi berpisah dengan Timnas Indonesia, perhatian pun beralih ke masa depan Shin Tae-yong.
Dalam beberapa wawancara, STY mengakui bahwa sejak melatih Timnas Indonesia, ia telah menerima banyak tawaran dari berbagai tim nasional.
“Memang coach Shin nggak bisa tahu masa depan seperti apa, tetapi mungkin menjabat lagi sebagai pelatih kepala di negara lain,” ujarnya ketika ditanya soal rencana ke depan.
Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa bahkan selama Piala Asia 2023, ia sempat mendapatkan tawaran menarik dari tim lain.
Namun, ia menegaskan bahwa selama masih terikat kontrak dengan PSSI, fokus utamanya adalah bekerja maksimal untuk Timnas Indonesia.
"Memang selama Piala Asia 2023 ada juga tawaran, itu memang benar. Tapi, saya sama sekali tidak tertarik," kata Shin Tae-yong, seperti dikutip dari YouTube Liputan6 pada tahun 2024.
Ia juga membantah rumor bahwa dirinya pernah mempertimbangkan membayar denda kontrak untuk menerima tawaran tersebut.
"Ada pula isu-isu bahwa saya bisa saja membayar denda kontrak. Tetapi, sama sekali saya tidak pernah berbicara seperti itu. Selama saya menjadi pelatih, saya akan bekerja semaksimal mungkin," tegasnya.
Kepergian Shin Tae-yong meninggalkan banyak kenangan manis sekaligus tantangan baru bagi Timnas Indonesia.
Ia berhasil membangun fondasi kuat, mulai dari pembinaan pemain muda hingga strategi permainan yang lebih modern.
Kini, harapan besar ada pada Patrick Kluivert untuk melanjutkan momentum positif ini.
Sementara itu, perjalanan karier Shin Tae-yong sebagai pelatih akan terus menjadi sorotan, terutama dengan banyaknya tawaran yang datang dari tim-tim lain.
Shin Tae-yong telah membawa perubahan besar bagi sepak bola Indonesia.
Dengan prestasi gemilang selama lima tahun kepemimpinannya, ia tidak hanya meningkatkan performa Timnas Indonesia, tetapi juga membangun mentalitas juara di kalangan pemain. (adk)
Load more