Jakarta, tvOnenews.com - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) tampak masih belum move on dari Shin Tae-yong yang sudah lebih dari sepekan dipecat oleh PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Pada Senin (6/1/2025), PSSI mengambil keputusan untuk memecat Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Sang juru taktik asal Korea Selatan diberhentikan meski kontraknya bersama PSSI masih berlaku hingga 2027 mendatang.
Dua hari setelah pemecatannya, Timnas Indonesia resmi memiliki pelatih baru dengan menunjuk Patrick Kluivert.
Kluivert sudah tiba di Indonesia sejak Sabtu (11/1/2025), dan telah membicarakan misinya untuk membawa skuad Garuda ke putaran final Piala Dunia 2026 pada keesokan harinya.
Sang pelatih asal Belanda pun sudah menemui berbagai elemen Timnas Indonesia, mulai dari Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo hingga para pemain junior di tim U-20.
Namun, AFC tidak sekali pun membahas tentang kehadiran Kluivert di Indonesia serta misi-misinya untuk membawa skuad Garuda ke putaran final Piala Dunia 2026.
AFC hingga kini baru membahas Kluivert sekali di media sosial X-nya, namun telah berulang kali membahas Shin Tae-yong.
Pada Selasa (14/1/2025), AFC kembali mengunggah sesuatu tentang mantan pelatih Timnas Indonesia itu dengan membahas prestasinya bersama skuad Garuda.
“110 pertandingan yang mendefinisikan ulang kisah sepak bola Indonesia,” cuit AFC di media sosial X-nya.
“Terima kasih Shin Tae-yong, atas sebuah warisan yang akan selalu kita kenang,” tambahnya.
110 matches that redefined Indonesia’s football story ??
Thank you, Shin Tae-yong, for a legacy we’ll always remember ? ⚪ pic.twitter.com/XNEnIpM7VM— #AsianQualifiers (@afcasiancup) January 14, 2025
Shin Tae-yong tercatat memenangkan 49 dari 110 pertandingan bersama Timnas Indonesia, selagi mencatatkan berbagai prestasi, termasuk ke 16 besar Piala Asia 2023.
Selain itu, prestasi Shin Tae-yong yang membantu Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia U-23 2024, hampir menembus Olimpiade Paris 2024, pun ikut dibahas.
Kemudian, peningkatan prestasi dalam ranking FIFA hingga 46 tingkat pun dipandang sebagai suatu kesuksesan.
Padahal, selama menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong berulang kali mengkritik AFC karena keputusan yang kerap merugikan timnya.
Salah satunya adalah ketika skuad Garuda ditahan dengan skor 2-2 oleh Bahrain pada Oktober lalu, karena gol telat Mohamed Marhoon di saat laga seharusnya sudah berakhir di masa injury time.
Gol Marhoon tercipta pada saat laga sudah melewati tiga menit dari waktu yang seharusnya yang diberikan oleh ofisial keempat.
Sementara itu, beban berat menanti Patrick Kluivert, yang tidak punya waktu berbulan madu bersama Timnas Indonesia.
Sebab, sang pelatih berusia 48 tahun langsung diwajibkan untuk memberikan tiket langsung ke Piala Dunia 2026. (rda)
Load more