tvOnenews.com - Pemberhentian Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia masih jadi topik hangat hingga saat ini.
Melalui konferensi pers, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir secara resmi mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong pada Senin (6/1/2025) di hadapan awak media.
Pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu harus mengakhiri kariernya sebagai juru taktik Timnas setelah 5 tahun mengabdi.
Kabar pemecatan ini memancing ragam reaksi dari masyarakat Indonesia hingga internasional. Banyak yang terkejut dan mempertanyakan alasan dibalik pemecatan ini.
Bagaimana tidak, selama menjadi pelatih Skuad Garuda, pria yang akrab disapa STY itu sudah banyak mengukir sejarah baru di dunia sepak bola tanah air.
Timnas Indonesia kini mendapatkan perhatian besar dari negara-negara lain, yang menganggapnya sebagai salah satu tim yang patut diwaspadai.
Saat ini, Timnas Indonesia masih berusaha keras untuk menghadapi tim-tim kuat dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Keberhasilan STY dalam membawa Timnas Indonesia sejauh ini juga diakui oleh pelatih asal Jerman, yang sebelumnya sering merasa kesal dengan sikap pelatih berusia 54 tahun tersebut.
Pelatih Jerman yang dimaksud adalah Thomas Doll, mantan pelatih Persija Jakarta.
Konflik antara Thomas Doll dan Shin Tae-yong mulai tampak, salah satunya pada Desember 2022, saat STY berencana memanggil beberapa pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF U-23 2023.
Thomas Doll menolak melepas pemain-pemainnya karena kompetisi tersebut tidak termasuk dalam kalender resmi FIFA.
Ketegangan semakin memuncak ketika Thomas Doll mengungkapkan bahwa ia tidak pernah diajak berbicara oleh Shin Tae-yong terkait pemanggilan pemain tersebut.
Saat itu, banyak pemain Persija yang dipanggil oleh STY, yang tentunya merugikan Thomas Doll karena ia harus menyusun strategi untuk Liga 1.
Thomas Doll bahkan mengaku bahwa ini adalah kali pertama ia tidak diajak berkomunikasi terkait pemanggilan pemain.
"Selama enam bulan saya di sini, saya tidak pernah berkomunikasi dengan pelatih Timnas Indonesia," kata Thomas Doll.
"Saya berusia 56 tahun, main sekitar 50 kali buat Jerman, saya juga melatih selama 20 tahun, ini adalah pertama kalinya dalam hidup saya bahwa saya tidak berkomunikasi dengan seseorang," imbuhnya.
Kendati demikian, Thomas Doll tak ingin menampik fakta bahwa di bawah kepelatihan STY Timnas Indonesia mendapat kemajuan yang pesat.
Thomas Doll memberikan apresiasi kepada STY setelah laga persahabatan melawan Argentina pada Juni 2023 lalu, meskipun Timnas Indonesia harus menelan kekalahan dalam pertandingan tersebut.
Meskipun kalah, strategi pertahanan Timnas Indonesia yang solid mendapat pujian dari Thomas Doll.
Hal ini terbukti dengan kesulitan yang dihadapi para pemain Argentina untuk menembus gawang skuad Garuda.
"Indonesia sudah melakukan yang terbaik di lini pertahanan karena mereka tidak memberikan ruang. Seperti yang kita tahu, Argentina adalah juara dunia, tim terbaik dunia, untuk masyarakat Indonesia ini adalah hasil yang bagus dan realistis," jelas Thomas Doll, dilansir dari YouTube GARUDA SPACE.
(far/gwn/nka)
Load more