tvOnenews.com – Patrick Kluivert menghadapi tantangan besar di laga debutnya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, skuad Garuda akan bertanding melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025.
Skuad Timnas Indonesia saat ini berada di posisi ketiga klasemen putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dengan enam poin dari enam pertandingan.
Meski demikian, peluang lolos ke putaran final masih terbuka, terutama jika berhasil mengalahkan Australia di laga mendatang.
Kemenangan atas Australia akan mendongkrak posisi Timnas Indonesia ke peringkat kedua, yang merupakan batas untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026.
Namun, masalah besar mengintai Patrick Kluivert karena tujuh pemain kunci Timnas Indonesia bisa absen di laga melawan Bahrain jika mendapatkan kartu kuning saat menghadapi Australia.
Ketujuh pemain tersebut adalah Maarten Paes, Muhammad Ferarri, Calvin Verdonk, Jay Idzes, Marselino Ferdinan, Nathan Tjoe-A-On, dan Ivar Jenner.
Ketujuh pemain ini sudah mengoleksi kartu kuning di laga-laga sebelumnya. Paes, Ferarri, dan Verdonk menerima kartu kuning saat melawan Arab Saudi pada September lalu.
Marselino Ferdinan terkena kartu kuning di laga kontra Bahrain, sementara Jay Idzes mendapatkan kartu kuning ketika melawan China pada Oktober.
Nathan Tjoe-A-On dan Ivar Jenner, di sisi lain, menerima kartu kuning dalam kemenangan melawan Arab Saudi.
Sementara itu, dua pemain lain, Justin Hubner dan Ragnar Oratmangoen, sudah dipastikan absen dalam laga melawan Australia.
Hubner mendapat kartu merah di laga melawan Arab Saudi, sedangkan Oratmangoen terkena sanksi akumulasi kartu kuning pada pertandingan yang sama.
Kluivert akan melakoni laga debutnya sebagai pelatih Timnas Indonesia dengan menghadapi Australia pada tanggal 20 Maret 2025 mendatang.
Oleh karena itu, dia perlu berhati-hati dalam melakoni pertandingan debutnya, dengan adanya tujuh pemain yang berpotensi terkena akumulasi kartu kuning.
Pertandingan melawan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno menjadi sangat krusial bagi Patrick Kluivert.
Laga kandang ini memberikan keuntungan psikologis bagi skuad Garuda, terutama setelah nyaris meraih kemenangan di pertemuan pertama melawan Bahrain di Riffa.
Namun, absennya tujuh pemain inti tentu akan menjadi kendala besar jika Patrick Kluivert gagal mengelola risiko akumulasi kartu kuning.
Di bawah era pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong, Timnas Indonesia berhasil tampil menjanjikan, termasuk meraih kemenangan penting atas Arab Saudi.
Kini, Patrick Kluivert diharapkan mampu melanjutkan tren positif tersebut, terutama di laga debutnya yang penuh tekanan.
Untuk itu, Patrick Kluivert harus menyusun strategi matang, termasuk memanfaatkan kedalaman skuad dan mengatur rotasi pemain agar tidak kehilangan banyak pilar penting saat menghadapi Bahrain.
Keberhasilan Kluivert dalam mengatasi situasi ini akan menjadi kunci bagi Timnas Indonesia untuk menjaga asa lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Tantangan yang dihadapi Patrick Kluivert di awal masa jabatannya ini akan menjadi ujian sejauh mana ia mampu membawa skuad Garuda terbang tinggi.
Apakah Kluivert dapat menghadapi tekanan dan mengatasi ancaman absennya pemain-pemain andalan? Semua akan terjawab di laga-laga mendatang.
(anf)
Load more