Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert kembali menuai sorotan dari media Vietnam seusai diskusinya terkait masalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta.
Media Vietnam, thethao247.vn mengutip ucapan Patrick Kluivert yang diduga tak begitu puas dengan desain stadion kebanggaan masyarakat Indonesia.
"Usai mengunjungi Stadion Gelora Bung Karno - kandang timnas Indonesia, pelatih Patrick Kluivert memberikan pujian namun tak terlalu puas dengan desain stadion tersebut," tulis thethao247.vn dilansir Kamis (16/1/2025).
Dalam wawancara dengan media, Patrick Kluivert diminta untuk menanggapi stadion yang bakal menjadi markasnya di Timnas Indonesia.
“Stadionnya sangat indah, tapi sayang sekali ada trek yang mengelilingi lapangan. Dengan antusiasme suporter, seharusnya tim-tim yang bermain di sini bisa lebih merasakan antusiasme itu.
Anda tahu, jika Anda lebih dekat ke lapangan, suara suporter akan lebih keras dan memberikan tekanan lebih besar pada lawan ,” kata pelatih Patrick Kluivert.
Stadion Gelora Bung Karno awalnya berkapasitas hingga 110.000 kursi namun kemudian direnovasi. Pertama berkurang menjadi 88.306 kursi pada tahun 2006 (persiapan Piala Asia 2007) dan kedua kalinya turun menjadi 77.193 kursi setelah ASIAD 2018.
Setelah renovasi terakhir, ketika semua tangga di tribun tribun diganti dengan single kursi, menjadikannya stadion sepak bola terbesar ke-28 di dunia dan stadion sepak bola terbesar ke-8 di Asia.
Di Asia Tenggara sendiri, Stadion Bung Karno merupakan stadion terbesar kedua dan dianggap sebagai kiblatnya timnas Indonesia.
Di Piala AFF, Indonesia tidak akan bermain di Stadion Bung Karno melainkan akan kembali bermain di sini pada babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebelum menjadi tuan rumah laga super penting tersebut, stadion ini akan terus mengalami pembenahan terutama peningkatan kualitas rumput telah dikritik belakangan ini.
Pelatih Kluivert memiliki waktu kurang dari dua bulan untuk mengenal tim dan mempersiapkan dua pertandingan penting babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Indonesia akan bertemu Australia di laga tandang pada 20 Maret 2025 dan menyambut Bahrain di kandang sendiri pada Maret 25.
Hasil dua laga tersebut akan sangat mempengaruhi peluang Indonesia melaju jauh di kualifikasi Piala Dunia.(lgn)
Load more