Jakarta, tvOnenews.com - Alasan Mitchel Bakker tak bisa dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia dibocorkan oleh pengamat sepak bola Tanah Air, Ronny Pangemanan alias Bung Ropan.
Pada awal Januari 2025 lalu, media Belanda yakni AD Sport melaporkan bahwa PSSI berusaha menghubungi Mitchel Bakker untuk dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Menurut AD Sport, langkah berani itu dilakukan oleh PSSI setelah mendengar kabar bahwa sang pemain berusia 24 tahun tersebut memiliki garis keturunan Indonesia dari kakeknya asal Maluku.
"Asosiasi sepak bola (PSSI) sedang mencoba untuk mengontrak (mengubungi) Mitchel Bakker. Bek berusia 24 tahun yang bermain bersama Lille di Liga Champions itu berdarah Indonesia. Kakeknya lahir di Maluku," tulis laporan AD Sport pada awal Januari 2025 lalu.
Tak lama kemudian, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengecek berkas Mitchel Bakker apakah benar memiliki keturunan langsung dari kakeknya atau tidak.
Erick Thohir berhasrat menaturalisasi pemain keturunan Belanda itu untuk membantu Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
"Untuk Bakker kita sudah cek agak sulit karena bukan sesuai dengan regulasi FIFA yaitu ibu-bapak atau kakek-neneknya," kata Erick Thohir dalam konferensi pers pada Senin, 6 Januari 2025 lalu.
Setelah melakukan pengecekan, PSSI tidak bisa memproses naturalisasi Mitchel Bakker untuk membela Timnas Indonesia karena sang pemain Lille itu terganjal regulasi FIFA kata Bung Ropan.
Menurut pengamat sepak bola Tanah Air itu, garis keturunan dari Mitchel Bakker cukup jauh, bukan dari kakeknya, melainkan dari buyutnya.
Sementara dalam aturan FIFA, pemain keturunan bisa dinaturalisasi jika memiliki garis keturunan dari ayah-ibunya atau maksimal kakek-neneknya.
Sehingga, PSSI tidak bisa untuk menaturalisasi Mitchel Bakker karena bakal terkena sanksi jika sang pemain tidak memenuhi syarat dari FIFA.
"Ini (Mitchel Bakker) adalah pemain bagus dan akan dapat memperkuat Timnas," jelas Bung Ropan di kanal YouTube Bung Ropan, dikutip Jumat (17/1/2025).
"Erick menyampaikan bahwa kita tidak bisa masuk sampai wilayah itu, karena akan sangat berbahaya nantinya," imbuhnya.
“Erick Thohir bilang, Mitchel Bakker terbentur aturan FIFA. Untuk masuk Timnas Indonesia, harus memiliki darah Indonesia dari ibu/bapak atau maksimal kakek/nenek. Nah, Mitchel Bakker memiliki darah Indonesia dari kakek buyutnya sehingga ini yang terbentur aturan FIFA,” katanya lagi.
Padahal, peran Mitchel Bakker sangat dibutuhkan untuk memperkuat Timnas Indonesia pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.
Dalam dua laga terdekat, skuad Garuda dijadwalkan akan bertandang ke markas Australia pada 20 Maret 2025 dan menjamu Bahrain pada 25 Maret 2025.
Mitchel Bakker sendiri telah memainkan 21 laga internasional untuk Timnas Belanda U-21, namun belum debut di tim senior Belanda.
Menurut Transfermarkt, Mitchel Bakker dipinjam Lille dari Atalanta pada musim panas 2024. Musim 2024-2025, ia telah memainkan 18 laga dan 3 gol.
Dia merupakan jebolan akademi Ajax Amsterdam dan membawa Jong Ajax juara Liga 2 Belanda 2017-2018.
Setelah itu, Mitchel Bakker direkrut oleh Paris Saint-Germain (PSG) pada 2019 selama dua musim dengan membukukan 45 laga dan dua assist.
Mantan pemain Timnas Belanda U-21 itu juga telah membantu PSG memenangkan enam trofi, termasuk juara Liga Prancis 2019-2020.
Mitchel Bakker kemudian hengkang dari PSG untuk membela Bayer Leverkusen pada 2021-2023 dengan telah mencatatkan 70 laga dan 5 gol.
Mitchel Bakker lalu diboyong oleh Atalanta pada musim panas 2023. Bahkan, ia ikut mengantarkan Atalanta juara Liga Europa 2023-2024.
Berkaca dari kemampuan dan pengalamannya itu, Mitchel Bakker sangat dibutuhkan kontribusinya di Timnas Indonesia, namun takdir berkata lain.
(yus)
Load more