tvOnenews.com - PSSI terus menggencarkan upayanya untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia dengan merekrut pemain keturunan melalui proses naturalisasi.
Langkah ini menjadi salah satu strategi penting di bawah kepelatihan Shin Tae-yong dan kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI.
Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, PSSI berhasil mengamankan sejumlah nama besar yang memperkuat Skuad Garuda.
Pemain-pemain seperti Thom Haye, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Calvin Verdonk, Ragnar Oratmangoen, Jay Idzes, dan Jordi Amat membawa pengalaman internasional dari klub-klub di Eropa dan Asia.
Selain itu, talenta muda seperti Ivar Jenner, Justin Hubner, Nathan Tjoe A On, Rafael Struick, dan Elkan Baggott dianggap sebagai prospek cerah untuk masa depan.
Namun, proses naturalisasi ini menghadapi tantangan besar.
Di bawah kepemimpinan pelatih Shin Tae-yong, proses naturalisasi pemain keturunan mendapatkan perhatian khusus.
Menurut anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, banyak pemain keturunan yang masih bimbang untuk menerima tawaran dari Indonesia.
Alasan utamanya bukanlah soal rasa nasionalisme atau uang, melainkan masa depan karier mereka di dunia sepak bola internasional.
Arya Sinulingga menekankan pentingnya memahami posisi para pemain keturunan yang menolak tawaran ini.
"Jadi mereka itu penuh pertimbangan. Kalau saya pindah ke Indonesia sampai kapan pun saya tidak bisa main lagi di timnas negaraku. pertimbangan berat bagi mereka. Pertimbangan karier, dan sebagainya," kata Arya dalam YouTube pribadinya.
Ia juga mengimbau publik untuk tidak memberikan tekanan berlebih kepada para pemain yang masih mempertimbangkan tawaran naturalisasi.
"Kita harus maklumi. Tidak boleh juga kita hina mereka. Tidak boleh juga kita bilang soal merah putih. Bukan soal itu, ini soal masa depan hidup dia, pilihan-pilihan hidup dia. Jadi kita harus hargai," ujar Exco PSSI itu.
Sebaliknya, publik diminta untuk memberikan kepercayaan penuh kepada PSSI dalam menyelesaikan proses ini.
Meski tantangan terus ada, PSSI tidak menyerah.
Baru-baru ini, setelah menyelesaikan naturalisasi Kevin Diks, PSSI juga mengupayakan proses naturalisasi Ole Romeny untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Langkah ini menunjukkan komitmen PSSI untuk terus mencari pemain diaspora berkualitas yang bersedia membela Skuad Garuda.
Upaya ini adalah investasi jangka panjang bagi sepak bola Indonesia.
Dengan berakhirnya masa kepelatihan Shin Tae-yong, PSSI kini menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.
Kluivert, yang memiliki pengalaman melatih di berbagai level internasional dan dikenal sebagai legenda sepak bola Belanda, diharapkan mampu melanjutkan program pembangunan tim yang sudah dirintis.
Apakah strategi ini akan berhasil membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi? Waktu yang akan menjawabnya. (tsy/asl)
Load more