tvOnenews.com - Seperti yang diketahui, PSSI baru saja mengganti pelatih Timnas Indonesia.
Posisi yang awalnya pegang oleh Shin Tae-yong kini dipercayakan kepada Patrick Kluivert.
Meski terjadi pergantian pelatih, harapan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia seakan tak padam
Dengan kehadiran Patrick Kluivert justru semakin membuat publik semakin berharap ia bisa membawa skuad Garuda berlaga di ajang empat tahunan itu.
Namun, sosok Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia masih diragukan banyak pihak.
Media China, Sohu, merupakan salah satu pihak yang meremehkan kehadiran Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.
"Di bawah komando pelatih baru, tim sepakbola putra Indonesia bertekad meraih kemenangan telak di babak penyisihan Piala Dunia 2026. Namun, mereka akan menghadapi banyak tantangan, terutama perlawanan gigih dari tim Tiongkok," tulis Media China, Sohu.
Sohu yakin jika kekuatan tim asuhan Branko Ivankovic semakin meningkat saat ini.
Media itu juga mengungkapkan bahwa Timnas China bahkan meningkatkan latihan para pemainnya demi menghadapi laga lanjutan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang.
"Kekuatan tim sepakbola putra Tiongkok telah meningkat secara signifikan di bawah kepemimpinan Ivankovic, terutama dengan berani menggunakan pemain muda di kelompok usia 1997 ke bawah untuk mencapai pembaruan susunan pemain."
"Dari segi latihan, berlatih dua kali sehari tidak hanya meningkatkan kekuatan pemain, tetapi juga membuat mereka mencapai kemajuan signifikan dalam teknologi dan taktik," tulis Sohu.
Seperti yang diketahui Indonesia masih akan menghadapi China di laga lanjutan Grup C.
Setelah dipermalukan di markas China, Timnas Indonesia bakal menjamu Tim Naga di Jakarta pada bulan Juni 2025 mendatang.
Di sisi lain, jika berbicara soal Patrick Kluivert, ia bukanlah sosok sembarangan.
Sebagai pemain, Kluivert merupakan striker top di tahun 1990-an.
Mengawali kariernya di Ajax Amsterdam pada 1994, ia dikenal sebagai salah satu pemain yang menggambarkan sepak bola modern.
Patrick Kluivert bahkan ikut andil dalam mengantarkan Ajax menjadi juara Liga Champions 1995.
Ia sempat bermain di AC Milan selama semusim sebelum akhirnya pindah ke Barcelona.
Kluivert berada di puncak kariernya saat membela klub Catalan itu dengan mencatatkan 122 gol dari 257 penampilan.
Setelahnya, Patrick Kluivert memperkuat beberapa klub besar lainnya seperti Newcastle United, Valencia, PSV, hingga akhirnya pensiun di Lilie pada 2008.
Sementara itu, karier kepelatihan Kluivert dimulai pada tahun 2008, dimana ia menjadi pelatih striker AZ Alkmaar hingga 2009.
Kemudian, ia ditunjuk menjadi asisten pelatih untuk klub Australia, Brisbane Roar.
Namun, Kluivert kembali menjadi pelatih striker untuk NSC Nijmegen, kemudian FC Twente U-21.
Mantan pemain Barcelona itu juga sempat menjadi asisten pelatih Timnas Belanda di tahun 2012-2014.
Karier kepelatihan Kluivert kemudian berlanjut ketika ia menjadi pelatih kepala Timnas Curacao selama 2 periode (2015-2016).
Tak hanya itu, Patrick Kluivert juga pernah menjadi asisten pelatih Timnas Kamerun, pelatih Ajax U-19, pelatih akademi Barcelona, hingga pelatih klub Adana Demirspor.
Selain jabatan sebagai pelatih, ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Olahraga PSG pada 2016-2017.
Bahkan, pria kelahiran 1 Juli 1976 itu diketahui memiliki lisensi kepelatihan UEFA Pro.
Meski seakan diremehkan oleh China, jika melihat perjalanan karier Patrick Kluivert sebagai pemain maupun pelatih kita tentu tak boleh memandangnya sebelah mata.
Selain itu, Patrick Kluivert juga masih memerlukan waktu untuk membuktikan dirinya.
Debutnya bersama Timnas Indonesia diperkirakan bakal terjadi di laga lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025 mendatang.
Selain itu, Timnas Indonesia dan Patrick juga akan menghadapi China dan Jepang pada Juni 2025. (tsy)
Load more