Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert menuturkan bahwa dirinya bakal meninggalkan pemain-pemain yang tidak memiliki waktu bermain banyak di klub.
Hal itu menimbulkan perdebatan lantaran dianggap berbeda dari starting line up yang dilakukan pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong.
Pemain-pemain yang dipanggil Patrick Kluivert di Timnas Indonesia berpotensi berbeda dari yang selama ini diandalkan Shin Tae-yong.
Kriteria paling utama Kluivert adalah setiap pemain yang dipanggilnya adalah pemain yang memiliki level kebugaran pertandingan yang baik.
Dalam artian lain, yang dimaksud Kluivert adalah pemain yang rutin bermain di klubnya.
Kondisi itu bakal terjadi jelang Indonesai Vs Australia pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Legenda sepak bola Belanda itu menuturkan hal-hal semacam ini sifatnya sangat penting dalam setiap pertandingan tim nasional.
Karena tanpa atau jarang bermain, kematangan teknik, mentalitas, hingga pengambilan keputusan pemain tak terasah dengan baik.
Sebagai contoh, Pratama Arhan dulu selalu dipanggil Shin kendati mantan pemain PSIS Semarang itu hanya bermain empat kali selama berseragam Tokyo Verdy dan hanya bermain selama empat menit bersama Suwon FC.
Oleh karena itu, Arhan memilih hijrah ke Thailand, kompetisi dengan level lebih rendah dari Jepang dan Korea Selatan, untuk membela Bangkok United demi jam terbang tinggi.
Setelah didatangkan Bangkok pada 7 Januari, debut yang dinanti Arhan tak berlangsung lama seperti di dua klub sebelumnya.
Karena lima hari setelah diresmikan, pemilik caps terbanyak di timnas pada era Shin itu, ia langsung debut pada laga penting melawan Buriram United.
Arhan masuk pada menit ke-80 dan masuknya dia turut memberikan dampak besar pada gol kemenangan Bangkok yang diciptakan Nitipong Selanon (90+2').
Debut Arhan di Bangkok berlangsung manis karena memberikan kekalahan pertama bagi Buriram musim ini. Bangkok pun memangkas jarak menjadi enam poin dari Buriram di puncak klasemen.(ant/lgn)
Load more