Jakarta, tvOnenews.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, beri 'peringatan' kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan nahkoda baru skuad Garuda, Patrick Kluivert.
Shin Tae-yong telah resmi dipecat oleh PSSI dari jabatan pelatih Timnas Indonesia, pada Senin (6/1/2025).
Selama lima menangani Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah memberikan banyak prestasi yang sangat membanggakan.
Skuad Garuda dibawa STY melaju hingga babak 16 besar Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Sementara di kejuaraan Piala Asia U-23 2024, pelatih asal Korea Selatan tersebut membawa Garuda Muda lolos hingga ke babak semifinal.
STY pun sukses membuat ranking FIFA Timnas Indonesia naik secara signifikan dari posisi ke-173 ke 127 per Desember 2024.
Semua prestasi itu tidak lepas dari peran besar STY, yang sukses meletakkan pondasi untuk sepak bola Indonesia.
Seusai tak lagi menjabat sebagai pelatih Tim Merah Putih, STY pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada suporter dan masyarakat.
"Memang saya sudah berhenti dari Timnas Indonesia, tetapi saya sangat berterima kasih kepada semua masyarakat Indonesia yang mencintai sepak bola," ujar STY di Subang, pada Minggu (19/1/2026).
Menurut Shin Tae-yong, selama menangani Timnas Indonesia banyak cinta yang diberikan masyarakat untuknya.
Hal tersebut, lanjut dia, sangat berarti dan membantunya untuk terus berusaha keras memberikan yang terbaik bagi sepak bola Tanah Air.
"Jadi saya sangat bersyukur dan berterima kasih," kata pelatih berusia 54 tahun tersebut.
Kini, Timnas Indonesia berada di bawah kendali Patrick Kluivert sebagai pelatih anyar yang ditunjuk oleh PSSI.
Dia berharap, Timnas Indonesia ini bisa menuntaskan mimpinya untuk berlaga dalam ajang Piala Dunia 2026.
"Saya berharap juga pak Erick ketum PSSI dan pelatih baru agar bisa sukses benar-benar, dan berharap juga pemain juga bisa ke panggung dunia 2026," katanya.
STY pun beri 'peringatan' kepada Erick Thohir dan Patrick Kluivert untuk menjaga dan mengembangkan pondasi yang telah dibangunnya selama ini.
Sebab, membangun pondasi hingga saat ini memerlukan waktu yang tidak sebentar dan perlu kerja ekstra keras.
"Saya juga berharap semua tidak runtuh begitu saja, karena saya membangun ini juga selama lima tahun dan sistemnya juga sama, jadi saya berharap semuanya sukses," ucapnya. (fan)
Load more