tvOnenews.com - Publik China menyindir keputusan PSSI yang lebih pilih Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia ketimbang Louis Van Gaal.
Dalam kesempatan tersebut, publik China turut menyoroti pengalaman Patrick Kluivert di sejumlah tim sbeelum akhirnya berlabuh di Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, PSSI membuat keputusan besar setelah mengganti pelatih Shin Tae-yong setelah lima tahun menukangi Timnas Indonesia.
Tentu keputusan PSSI tersebut menuai perdebatan dari suporter lantaran Timnas Indonesia sebentar lagi bakal berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Mereka berpendapat bahwa waktunya terlalu singkat apabila Timnas Indonesia harus beradaptasi dengan pelatih baru jelang laga sulit di babak kualifikasi.
Bukan cuma itu, sejumlah pengamat sepak bola luar negeri juga ramai-ramai memberikan kritik tegas soal keputusan Timnas Indonesia mengganti Shin Tae-yong.
Kendati demikian, PSSI menyebut jika suporter Timnas Indonesia tak perlu risau. Pasalnya, Patrick Kluivert akan dibantu oleh asisten pelatih Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Kabar dipilihnya Patrick Kluivert sebagai pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia mendapat perhatian dari calon lawan tim Garuda yaitu China.
Sebagai informasi, China akan kembali berhadapan dengan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan Juni mendatang.
Saat masih dilatih Shin Tae-yong, Timnas Indonesia yang mencetak gol lewat Thom Haye dipaksa bertekuk lutut di markas China dengan skor tipis 1-2.
Kini setelah Timnas Indonesia tak lagi dilatih Shin Tae-yong dan digantikan Patrick Kluivert, publik China ikut berkomentar mengenai calon lawannya itu.
Melalui media setempat yaitu Sohu, publik China seolah menertawai Timnas Indonesia yang memilih Patrick Kluivert sebagai pengganti Shin Tae-yong.
Padahal kata mereka, suporter Timnas Indonesia telah gembar-gembor duluan kalau mereka bakal dilatih oleh juru taktik kawakan Belanda, Louis Van Gaal.
Memang, ketika itu nama Louis Van Gaal santer dikabarkan tengah didekati Timnas Indonesia lantaran statusnya sebagai pelatih legendaris Belanda.
“Diketahui bahwa Indonesia awalnya mencoba mempekerjakan Van Gaal sebagai Direktur Teknik, namun Van Gaal menolak,” tulis Sohu.
Belum selesai sampai disitu, publik China juga menyinggung karier kepelatihan Patrick Kluivert sebelum akhirnya dipilih Timnas Indonesia sebagai pelatih kepala.
Mereka berpendapat bahwa Patrick Kluivert belum teruji kiprahnya sebagai pelatih kepala sehingga hal itu dikhawatirkan berpengaruh terhadap prestasi Timnas Indonesia.
“Usai pensiun pada 2008 dan beralih menjadi pelatih, Kluivert tak meraih prestasi berarti,” paparnya.
Publik China lantas memberikan contoh ketika Patrick Kluivert dipaksa angkat kaki dari tim sebelumnya yaitu Adana Demirspor hanya enam bulan setelah ditunjuk sebagai pelatih.
“Sebelum mengambil alih tim Indonesia, ia menjabat sebagai pelatih tim Adana Demirspor di Türkiye, namun dipecat karena kinerja buruk setelah hanya enam bulan bekerja,” ujar Sohu.
Meski diragukan, namun kiprah Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia layak ditunggu lantaran skuad Garuda bermaterikan pemain keturunan Belanda.
(han)
Load more