Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri mengungkapkan bahwa posisi Direktur Teknis (Dirtek) PSSI sangat penting untuk timnas Indonesia.
Indra menyebut posisi Dirtek PSSI akan sangat krusial dalam membangun sepak bola Indonesia agar lebih baik.
Mantan Dirtek PSSI itu menekankan bahwa posisi tersebut mesti diperhatikan dengan baik.
Ketum PSSI Erick Thohir sebelumnya menyampaikan bahwa pihaknya bakal segera mengumumkan Dirtek PSSI baru pada akhir Februari 2025.
Dia menuturkan bahwa sudah terdapat tiga nama yang seharusnya mengisi posisi tersebut, tetapi masih menjadi pertimbangan.
Indra mengungkapkan poisis Dirtek PSSI harus siap dengan tantangan ke depan membangun sepak bola Indonesia.
"Sangat penting, tapi jangan dipikir Direktur Teknik itu hasilnya next 10 tahun yang akan datang," kata Indra Sjafri dilansir Senin (20/1/2025).
Indra pernah menjadi Dirtek PSSI selama tiga tahun mulai Februari 2020 sampai Mei 2023. Setelah itu, Indra beralih mengarsiteki timnas U-20 yang diberikan target besar lolos ke Piala Dunia U-20 2025.
Jabatan Dirtek PSSI kemudian diteruskan oleh pria asal Jerman Frank Wormuth yang sayangnya hanya bertahan enam bulan sampai Desember 2023 atau selesainya Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.
Sepeninggal Wormuth, jabatan ini kosong. PSSI melalui anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengatakan kekosongan ini karena pihaknya kesulitan mencari orang yang tepat mengisi posisi ini.
Alasannya adalah, kata dia, tugas Dirtek itu tidak mudah karena tak hanya membawahi pemain timnas, melainkan juga mampu membangun filosofi sepak bola Indonesia.
Sementara itu, Indra menjelaskan ada lima kriteria seseorang bisa menjadi Dirtek, yaitu leadership, manajemen, menguasai kepelatihan, menguasai sepak bola amatir, menguasai high performance.
"Itu yang harus dia kuasai, dan alhamdulillah pekerjaan itu sebenarnya saya bisa pahami, tetapi karena saya sudah di kontrak di tim nasional, jadi saya harus bertanggung jawab dan punya kewajiban untuk menyukseskan kontrak saya," tambah dia.(ant/lgn)
Load more