Jakarta, tvOnenews.com - Salah satu asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia akhirnya mengungkap fakta sebenarnya di ruang ganti usai sang pelatih dipecat oleh PSSI.
PSSI mengambil keputusan untuk memecat Shin Tae-yong pada tanggal 6 Januari 2025 lalu, yang mana mengejutkan publik sepak bola Indonesia.
STY, yang masih terikat kontrak hingga 2027, telah memberikan dampak yang sangat positif selama bekerja sebagai pelatih kepala skuad Garuda selama lima tahun terakhir.
Namun, PSSI memutuskan kerja sama dengan Shin Tae-yong dengan mencatut masalah komunikasi sebagai salah satu alasannya.
Selain itu, ada dinamika pula yang terjadi sebelum pertandingan melawan China, yang berakhir dengan kekalahan 1-2 pada Oktober lalu.
Namun demikian, Kim Jong-jin, mantan analis Timnas Indonesia, membantah hal tersebut. Dia menegaskan bahwa tidak ada masalah komunikasi antara sang pelatih dengan para pemain.
“Kami kesulitan untuk mencari tahu apa yang terjadi. Bagi kami itu sudah jelas bahwa kami memiliki komunikasi yang bagus. Tidak ada masalah komunikasi antara Coach Shin dan para pemain,” kata Kim Jong-jin kepada Deddy Corbuzier di podcast Close the Door.
Kim Jong-jin mengatakan bahwa Shin Tae-yong selalu membuka pintu untuk berbicara kepada para pemainnya, terutama yang senior seperti Jordi Amat, Jay Idzes, Asnawi Mangkualam, dan Rizky Ridho.
“Setiap kami memanggil pemain untuk turnamen atau pertandingan. Satu hal yang Coach Shin selalu lakukan adalah mencoba untuk mengumpulkan para pemain,” tambahnya.
“Jika dia merasa membutuhkan sesuatu yang lebih, Coach Shin mencoba berbicara lebih sering dengan para pemain senior dan berpengalaman, seperti Jordi Amat, Jay [Idzes], Asnawi [Mangkualam], [Rizky] Ridho,” katanya.
Kim mengakui dinamika yang selalu terjadi dalam 90 menit, namun Shin Tae-yong selalu membuka pembicaraan di dalam dan luar lapangan, termasuk soal taktik.
“Jadi dari sisi para pemain, apakah kalian melihat ada masalah? Dia selalu terbuka, dia menunggu para pemain untuk datang kepadanya,” kata Kim.
“Itu terjadi di dalam dan luar lapangan. Kami mempersiapkan semua teori pelatihan, rencana permainan, taktik, segalanya; namun sepak bola sangatlah dinamis, itu terjadi tanpa henti selama 90 menit,” tuturnya.
Untuk menyimpulkannya, Kim Jong-jin menegaskan bahwa Shin Tae-yong adalah sosok yang siap mendengarkan pendapat orang lain, seperti para pemain.
“Dia menyambut ide dari para pemain, dia adalah pendengar yang sangat baik,” tandasnya. (rda)
Load more