tvOnenews.com - Pada awal tahun 2025, dunia sepak bola Indonesia kembali dikejutkan dengan keputusan mengejutkan yang dibuat oleh PSSI, yakni memecat Shin Tae-yong.
Keputusan itu datang setelah serangkaian hasil yang dinilai kurang memuaskan dalam ajang internasional, termasuk di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dan Piala AFF 2024.
Pemecatan Shin Tae-yong tentu saja memicu berbagai reaksi dari kalangan suporter, pemain, dan juga pengamat sepak bola.
Beberapa orang menyayangkan keputusan ini, karena mereka merasa bahwa Shin Tae-yong telah membawa banyak perubahan positif, seperti peningkatan disiplin dan taktik permainan Timnas Indonesia.
Namun, di sisi lain tak sedikit yang menganggap bahwa meskipun perkembangan tim terlihat positif, tapi hasil akhir yang memuaskan belum juga tercapai.
Hal itulah yang akhirnya dinilai penting untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.
Dari situlah akhirnya sejumlah isu mengenai pemecatan Shin Tae-yong mulai muncul satu per satu.
Salah satu isu yang paling santer dibicarakan adalah mengenai dinamika ruang ganti antara pelatih asal Korea Selatan (Korsel) tersebut dengan para pemain.
Bahkan, ada pula rumor yang menyebut bahwa Shin Tae-yong terkesan menjadi pelatih diktator yang terkesan tak mau menerima ide maupun masukan dari para pemain.
Di sisi lain, STY juga pernah menceritakan kronologi pemecatannya yang terkesan buru-buru. Sebab, ia mengaku bahwa baru dihubungi oleh PSSI soal pemecatan tersebut pada 6 Januari 2025 pukul 9.40 pagi.
Meski mendadak, tapi STY mengaku tetap menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.
(PSSI) baru memberi tahu pemecatan saya pada tanggal 6 (Januari) pukul 9.40 dan mengumumkan bahwa pelatih baru akan bergabung pada pukul 12 siang di hari yang sama,” kata Shin Tae-yong, dikutip dari Yonhap News, Sabtu (18/1/2025).
“Itu tidak masuk akal, tapi saya tetap menerimanya dengan lapang dada,” ujarnya.
Namun, jika ditilik lagi ke belakang, belum ada konfirmasi apa pun yang dilontarkan oleh Coach Shin perihal pemecatannya itu.
Ia bahkan terkesan diam dan menikmati sisa waktunya selama di Indonesia, setelah PSSI mengumumkan pemecatan dirinya.
Menurut penuturan Kim Jong-jin di podcast Deddy Corbuzier, STY memiih untuk diam karena tak ingin merusak masa krusial Timnas Indonesia yang sebentar lagi akan kembali menjalani laga di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Sepak bola Indonesia saat ini akan memasuki masa yang sangat krusial. Kita sedang bermain di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jika kita bermain bagus, kita akan masuk ke Piala Dunia, sesederhana itu," ujar Kim Jong-jin, dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (22/1/2025).
Lebih lanjut, Kim Jong-jin menjelaskan, bahwa jika Shin Tae-yong melakukan klarifikasi dan bereaksi terhadap berbagai isu yang beredar, ditakutkan akan berbahaya bagi sepak bola Indonesia.
"Kita sedang berada di posisi yang sangat baik. Kita masih memiliki peluang besar. Jadi, dia (Shin Tae-yong)tidak ingin merusak momentum tersebut," ujar Kim Jong-jin.
"Jika dia bicara, jika dia mulai bereaksi terhadap kebohongan-kebohongan itu, menjabarkan cerita sebenarnya, maka dia takut hal ini mungkin bisa membahayakan untuk sepak bola Indonesia," tambahnya. (ism)
Load more