tvOnenews.com - Satu per satu cerita di balik layar mulai terungkap ke publik, menjelang kepulangan Shin Tae-yong ke Korea Selatan, setelah ia dipecat dari posisi pelatih Timnas Indonesia.
Salah satu isu yang beredar adalah mengenai sosok Shin Tae-yong dimata pemain Timnas Indonesia.
Pernyataan mengejutkan sempat terlontar dari sosok pemain naturalisasi Marc Klok, saat ia diwawancarai oleh media Belanda, ESPN NL.
Kutipan pernyataan Marc Klok, yang dimuat dalam artikel ESPN NL menyebut Shin Tae-yong sebagai seorang diktator yang otoriter.
Tentu saja hal itu langsung menjadi buah bibir dan menimbulkan kontroversi. Namun, setelahnya kutipan tersebut diubah dengan alasan ada salah penerjemahan dari pernyataan Marc Klok.
Pernyataan Marc Klok itu juga sempat dibantah oleh Kim Jong-jin, mantan tim analis Timnas Indonesia yang sudah bekerja sama dengan Shin Tae-yong selama 20 tahun lebih.
Dalam podcast yang diunggah di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Kim Jong-jin mengatakan, bahwa sikap Shin Tae-yong yang bak seorang diktator itu tidaklah benar.
"Sudah ada di media, Marc Klok yang bilang, kan? Itu sudah ada di mana-mana, bahkan di pemberitaan Korea juga. Namanya ada di berita Korea karena apa yang dia katakan, yang mana itu tidak benar," ungkap Kim Jong-jin dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Rabu (22/1/2025).
Kim Jong-jin juga menegaskan, bahwa Shin Tae-yong sebenarnya adalah sosok pendengar yang baik. Bahkan, pelatih kelahiran tahun 1970 itu selalu terbuka untuk apa pun hal yang ingin dikatakan kepadanya.
"Yang saya tahu, coach Shin itu selalu memastikan pintunya akan selalu terbuka. Dia terbuka berbincang dengan para pemain. Dia selalu bilang ke para pemain, 'Kalau ada yang ingin dibicarakan, temui saya'. Dia suka mendengarkan, dia adalah pendengar yang sangat baik di dalam dan di luar lapangan," ungkap Kim Jong-jin.
Namun, diktator yang dimaksud ini bernada positif. Maksudnya, menggambarkan sosok pemimpin yang punya sikap tegas dan selalu membimbing rekan-rekannya yang lain.
Kim Jong-jin menilai, bahwa Jay Idzes ingin menjadi diktator di lapangan. Sebab, Jay dikenal sebagai orang yang vokal dan percaya diri untuk menyampaikan pendapat.
Tak cuma itu, pemain keturunan Semarang, Jawa Tengah itu juga dikenal sebagai sosok yang vokal dalam memberikan ide-ide di lapangan.
Ide-ide tersebut juga diterima baik, bahkan diterapkan oleh Shin tae-yong.
Sikap Jay itulah yang akhirnya membuat Shin Tae-yong kerap mempercayakan posisi kapten kepadanya.
"Dia (Shin Tae-yong) menyambut ide dari para pemain, dia adalah pendengar yang sangat baik. Misal di tengah-tengah latihan, Jay datang kepadanya, karena Jay sangat vokal, dia (Jay Idzes) ingin menjadi diktator di lapangan, yang mana adalah hal baik, itulah sebabnya dia mengenakan ban kapten,” kata Kim Jong-jin.
Pernyataan yang disampaikan oleh Kim Jong-jin itu juga menunjukkan, bahwa selama Shin Tae-yong menjadi pelatih, ada dinamika tertentu dalam hubungan antara dirinya dan para pemain Timnas Indonesia. (ism)
Load more