tvOnenews.com - Calon pemain naturalisasi timnas Indonesia, Mauro Zijlstra memberikan pandangannya tentang skuad Garuda yang kini diasuh oleh Patrick Kluivert.
Nama Mauro Zijlstra sudah cukup lama terdengar oleh publik sepak bola digadang-gadang untuk bergabung dengan skuad timnas Indonesia, sejak masih diasuh oleh Shin Tae-yong.
Mengingat keturunannya sudah jelas berasal dari Suku Sunda atau lebih tepat Bandung.
Dia juga sudah pernah muncul untuk memperjelas asal usul keturunan Indonesianya, yang berasal dari sang nenek yang pernah tinggal di Bandung dan ayahnya masih mempunyai darah setengah Indonesia-Belanda.
Namun, belakangan di awal tahun 2025 ini kursi pelatih berganti, Shin Tae-yong secara mengejutkan dipecat oleh PSSI.
Kemudian digantikan oleh Patrick Kluivert, mantan striker legenda timnas Belanda dan juga Barcelona.
Sekilas tentang Mauro Zijlstra, ia merupakan striker berdarah Sunda-Belanda yang pernah secara terbuka hingga saat ini menyatakan bahwa proses naturalisasinya ke timnas Indonesia sedang berlangsung.
Mauro kini membela klub FC Volendam U-21, dan sudah dipercaya untuk debut ke tim utama atau tim senior.
Top Skor Liga Belanda ini masih berusia 20 tahun, sehingga bisa menjadi alternatif untuk lini depan timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, stok penyerang timnas Indonesia sangat minim, Patrick Kluivert kini hanya memiliki Rafael Struick, Ramadhan Sananta, Hokky Caraka, Malik Risaldi dan Dimas Drajad.
Di sisi lain, Mauro Zijlstra baru-baru ini melakukan wawancara dengan Yussa Nugraha.
Yussa Nugraha menanyakan pendapat Mauro tentang skuad timnas Indonesia saat ini yang diasuh oleh Patrick Kluivert.
Sejumlah nama populer sudah bergabung seperti Thom Haye, Ragnar Oratmangoen hingga Calvin Verdonk.
"Apa pendapatmu tentang timnas Indonesia?" tanya Yussa Nugraha.
Merespons hal tersebut, Mauro mengatakan bahwa antusias melihat perjuangan para pemain yang bekerja sangat keras dan bertahan dengan satu tim.
"Habis itu menyerang lagi, aku pikir di pertahanan sudah sangat bagus dengan 5 pemain bertahan," ujarnya.
Ia juga memperhatikan masing-masing kelebihan dari skuad timnas Indonesia saat ini.
"Aku pikir mereka sudah mempunyai defender yang cukup bagus sekarang, ada Mees Hilgers, Jay Idzes. Dan mereka adalah bek tengah yang sangat bagus," tutur Mauro.
"Ada Calvin Verdonk juga, jadi ya lini belakang dan tengah sudah bagus," tambahnya.
"Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen lebih ke pemain sayap, mereka ditaruh di striker padahal bukan posisi asli mereka," terang Mauro.
"Dan Ole Romeny akan datang juga, dia sebenarnya juga pemain sayap, dia di Fc Utrecht bermain di sayap kanan, jadi dia bukan benar-benar striker," tambahnya.
Melihat kondisi lini depan timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert yang belum memiliki pemain berposisi sebagai striker murni.
Mauro Zijlstra melihat ada kesempatan untuknya mendapat tempat di skuad Garuda.
"Jadi masih ada kesempatan untuk aku pergi bermain di sana, tapi ya harus juga masuk dengan sistem pelatih," ujarnya.
"Tapi menurut kamu, cocok nggak dengan sistem mereka?" tanya Yussa Nugraha.
Mauro Zijlstra optimis dengan mengatakan bahwa dirinya bisa beradaptasi dengan cepat untuk sistem.
"Jadi aku lebih menjadi target man, aku harus kuat menahan bola, bagus dalam berduel. Kalau sekarang kita lihat strikernya buka sebagai target man, lebih banyak lari ke depan," bebernya.
"Jadi aku bisa bermain sebagai target man dan juga lari ke depan, aku bisa dua-duanya, jadi aku pikir bisa pas dengan sistem mereka," sambungnya. (ind)
Load more