Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Australia, Tony Popovic mengomentari soal penunjukkan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Dalam laga tersebut, Australia akan bertindak sebagai tuan rumah. Jelas, pertandingan itu sangat penting bagi kedua tim.
Australia saat ini sedang menempati urutan keddua klasemen Grup C dengan torehan 7 poin. Akan tetapi, Australia hanya selisih satu poin dari Timnas Indonesia yang berada di peringkat ketiga.
Namun, kurang dari tiga bulan jelang pertandingan, PSSI memecat Shin Tae-yong dan menggantinya dengan legenda sepak bola Belanda, Patrick Kluivert.
Pelatih Tony Popovic mengaku tidak paham dengan keputusan PSSI memecat mengganti kepala pelatih Timnas Indonesia.
"Sulit bagi kami untuk memahami atau mengetahui alasan mengapa mereka (PSSI) mengganti (pelatih kepala). Namun, secara internal, mereka telah membuat keputusan," kata Tony dikutip dari laman socceroos.com.au, Jumat (24/1).
Tony yakin keputusan PSSI mengganti Shin Tae-yong itu demi meningkatkan kekuatan Timnas Indonesia.
Tony menjelaskan bahwa pihaknya sangat menghormati dan tidak akan menganggap remeh Timnas Indonesia.
Apalagi, Tony memahami bahwa Timnas Indonesia akan datang ke Australia dengan semangat dan harapan besar untuk meraih kemenangan.
"Kami akan menunjukkan rasa hormat yang pantas mereka dapatkan, tetapi tentu saja tidak akan memasuki pertandingan dengan rasa takut," ujar Tony.
"Kami didukung oleh pendukung tuan rumah. Kami akan didukung oleh stadion yang penuh, di Sydney, dan kami harus memanfaatkannya, menggunakan keyakinan dan sepak bola kami untuk keuntungan kami. (Kami harus) menghormati lawan, tetapi kami ingin pulang dengan tiga poin," tambah Tony.
Pelatih Australia, Tony Popovic (kanan). (Foto: Aleksandar Jason/Socceroos)
Tony Popovic Soal Sosok Patrick Kluivert
Sebagai pemain, Tony pernah melawan Kluivert saat membela Crystal Palace di Liga Inggris. Saat itu Kluivert membela Newcastle United.
Menurut Tony, Kluivert merupakan pemain bola hebat dengan bukti bisa mencapai pada level tertinggi dan bermain di klub-klub besar.
"Itu ingatan saya tentang dia dan sekarang jelas dia mencoba memulai sesuatu yang baru dalam hal karier kepelatihannya," ujar Tony.
"Dia tidak punya banyak pengalaman dalam melatih, tetapi dia mungkin melihat ini sebagai kesempatan untuk melakukan sesuatu yang istimewa," tambahnya. (dpi)
Load more