Isu tersebut juga dibantah oleh Kim Jong-jin di podcast Close the Door. Ia mengatakan, bahwa laga melawan China itu adalah pertandingan hidup dan mati. Maklum, jika suasana pun menjadi tegang.
Namun, ia menegaskan, bahwa suasana tegang dan serius itu tak mengorbankan pertandingan yang ada di depan mata.
"Itu pertandingan sepak bola Indonesia, do or die. Hal-hal yang terjadi, hal memanas, hal akan terjadi, tapi seuatu yang membuat kamu mengorbankan pertandingan sama sekali tidak terjadi," ujar Kim Jong-jin.
Kim Jong-jin juga membantah adanya masalah komunikasi antara pelatih dan pemain.
"Soal itu komunikasi, bahasa Indonesia kami punya Jeje. Bahasa Inggris ada saya di sana. Komunikasi STY dengan pemain, saya di sana," kata Kim Jong-jin. (ism)
Load more