tvOnenews.com - Satu kebobrokan PSSI ini pernah dibongkar oleh Shin Tae-yong dalam sebuah wawancara, sebelum ia resmi dipecat dari posisi pelatih Timnas Indonesia.
Beragam komentar langsung dilontarkan berbagai pihak karena pemecatan Shin Tae-yong yang dirasa terlalu tiba-tiba.
Salah satu orang yang melontarkan komentar tersebut adalah putra sulung Shin Tae-yong, yakni Shin Jae-won.
Di hari pemecatan ayahnya pada 6 Januari 2025 lalu, Shin Jae-won langsung menuliskan komentar pedas di akun Instagram PSSI.
Komentar penuh kekesalan dan sindiran tersebut bahkan berhasil menarik perhatian netizen di X dan memicu berbagai respon.
Komentar yang ditulis oleh Shin Jae-won itu juga mencerminkan kekecewaannya terhadap PSSI yang memecat Shin Tae-yong, setelah Timnas Indonesia gagal mencapai semifinal Piala AFF 2024.
Selain Shin Jae-won, Shin Tae-yong juga pernah mengungkapkan rasa kecewanya kepada PSSI.
Hal itu diungkapkan Coach Shin saat ia sedang diwawancarai oleh Lee Kyung Kyu, seorang komedian dan host terkenal asal Korea Selatan.
Wawancara mereka diunggah di kanal YouTube 르크크 이경규 (re: reukeukeu Lee Gyeong Gyu) pada 27 November 2024 lalu.
Dalam wawancara tersebut, Lee Kyung Kyu menanyakan mengenai hal yang paling disesali atau disayangkan oleh Shin Tae-yong, selama ia menjadi pelatih, termasuk pengalaman kala mempersiapkan Timnas Indonesia untuk Piala Dunia.
"Kalau kutanya saat ini, dalam tahap persiapan Piala Dunia bersama Timnas Indonesia, apakah ada hal yang kamu sayangkan atau sesali gitu?" tanya Lee Kyung Kyu kepada STY, dikutip dari YouTube 르크크 이경규 pada Jumat (17/1/2025).
"Waktu putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia, waktu itu pertandingan pertamanya, kami main tandang melawan Irak. Pertandingan berikutnya melawan Filipina, harusnya main di kandang Indonesia," ujar STY mengawali ceritanya.
"Tapi, karena Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 waktu itu, stadion semua dipakai. Alhasil venue pertandingan berubah, jadinya kami berangkat main tandang ke Filipina," lanjutnya.
Menurut penuturan Shin Tae-yong, PSSI tidak menyiapkan hal-hal terkait keberangkatan pemain Timnas Indonesia menuju Irak dan Filipina. Hal itu membuat STY bingung.
Sebab, info jadwal keberangkatan sudah diberikan sejak 1 bulan sebelumnya. Alhasil, saat keberangkatan menuju Irak, pemain beserta kru harus terbagi menjadi dua tim.
Satu tim harus transit lebih dulu ke Uni Emirat Arab, sedangkan satu tim lagi terbang lewat Doha, Qatar.
Tak sampai di situ, kelas pesawat yang diminta adalah bisnis. Namun, PSSI justru memberikan kelas ekonomi.
Alhasil, para pemain merasa tak nyaman dan kelelahan. Sebab, mereka harus duduk di kursi ekonomi selama berjam-jam.
Akibat kelelahan, performa Skuad Garuda pun jadi kurang baik dan kalah melawan Irak dengan skor 1-5.
Esok paginya, mereka harus kembali menempuh perjalanan jauh dan melelahkan dari Irak ke Filipina. Lagi-lagi, mereka harus duduk di kursi ekonomi dan menempuh waktu penerbangan selama 24 jam.
"Jujur, waktu itu saya gak habis pikir," ujar Shin Tae-yong ketika mengenang momen tak mengenakkan itu.
Mendapat service tak bagus dan membuat performa tim buruk, Shin Tae-yong mengaku melaporkannya pada Ketum PSSI, Erick Thohir.
Hal itu disampaikan STY setelah Timnas Indonesia dipastikan lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Kita sampai pada putaran ketiga (Kualifikasi Piala Dunia), Aku cerita kejadian itu ke Ketua PSSI, ternyata beliau gak tau sama sekali tentang penerbangan ke sana-ke sini yang duduk di kelas ekonomi, karena sekjennya tidak kasih laporan apa-apa ke beliau," ujar Shin Tae-yong.
Tak ingin kejadian itu terulang kembali, PSSI langsung gerak cepat dan memberikan fasilitas lebih baik kepada para pemain dan kru Timnas Indonesia.
Salah satu service yang diberikan adalah fasilitas carter pesawat dengan tempat duduk kelas bisnis.
Menurut Shin Tae-yong, perubahan fasilitas itu cukup berpengaruh pada performa Skuad Garuda, sehingga mereka bisa tampil lebih baik lagi.
"Sejak saat itu, mulai dari putaran ketiga ini, kita mendapatkan fasilitas carter pesawat dan tempat duduk kelas bisnis. Itu menjadi salah satu hal yang mendukung Timnas Indonesia bisa tampil baik seperti saat ini," ujarnya. (ism)
Load more